Perlambatan Ekonomi Global di Depan Mata, IHSG dan Bursa Asia Tertekan

Happy Fajrian
23 Januari 2019, 11:06
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12). Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dirinya optimis dengan pergantian tahun ini, meski tahun depan memasuki tahun politik. Justru tantangan terbesar datang dari faktor eksternal yang tak bisa dihindari.

Sementara itu International Monetary Fund (IMF) juga telah merevisi kebawah proyeksi pertumbuhan dunia yaitu sebesar 0,2% lebih rendah untuk tahun ini, dan 0,1% lebih rendah untuk tahun 2020, berdasarkan laporan World Economic Outlook (WEO) terbaru.

Laporan ini juga semakin menegaskan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global, yang salah satu penyebab utamanya yaitu konflik dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Proses negosiasi dagang antara AS-Tiongkok dijadwalkan akan berlanjut di Washington DC, AS. Dalam cuitannya di media sosial Twitter, Selasa (22/1), Presiden AS Donald Trump mendesak agar Tiongkok tidak lagi "bermain-main" dalam proses negosiasi.

(Baca: Jelang Merger, Saham Bank Danamon Jadi Buruan Investor)

"Tiongkok mencatatkan pertumbuhan ekonomi terendah sejak 1990 karena tensi dagang dengan AS, dan beberapa kebijakan lainnya. Sudah saatnya buat Tiongkok untuk melakukan kesepakatan yang sesungguhnya, dan berhenti bermain-main!" Donald Trump.

Sementara itu pimpinan senat Amerika Serikat (AS) tengah merumuskan rancangan undang-undang untuk menghentikan penutupan layanan publik (government shutdown) yang telah memasuki hari ke-32.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...