Perlambatan Ekonomi Global di Depan Mata, IHSG dan Bursa Asia Tertekan
Sementara itu International Monetary Fund (IMF) juga telah merevisi kebawah proyeksi pertumbuhan dunia yaitu sebesar 0,2% lebih rendah untuk tahun ini, dan 0,1% lebih rendah untuk tahun 2020, berdasarkan laporan World Economic Outlook (WEO) terbaru.
Laporan ini juga semakin menegaskan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global, yang salah satu penyebab utamanya yaitu konflik dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Proses negosiasi dagang antara AS-Tiongkok dijadwalkan akan berlanjut di Washington DC, AS. Dalam cuitannya di media sosial Twitter, Selasa (22/1), Presiden AS Donald Trump mendesak agar Tiongkok tidak lagi "bermain-main" dalam proses negosiasi.
(Baca: Jelang Merger, Saham Bank Danamon Jadi Buruan Investor)
"Tiongkok mencatatkan pertumbuhan ekonomi terendah sejak 1990 karena tensi dagang dengan AS, dan beberapa kebijakan lainnya. Sudah saatnya buat Tiongkok untuk melakukan kesepakatan yang sesungguhnya, dan berhenti bermain-main!" Donald Trump.
Sementara itu pimpinan senat Amerika Serikat (AS) tengah merumuskan rancangan undang-undang untuk menghentikan penutupan layanan publik (government shutdown) yang telah memasuki hari ke-32.