Rencana Penurunan Pajak Rumah Mewah Bawa IHSG Menguat 0,72%

Image title
22 November 2018, 17:15
Bursa Saham
Arief Kamaludin|Katadata
Pergerakan IHSG.

Nafan menilai, kenaikan sektor properti ini akan konsisten karena berdasarkan daily chart, sektor properti mulai tumbuh positif 4,3% dalam sebulan bulan terakhir. Kenaikan secara konsisten tersebut, diprediksi olehnya menuju ke level maksimal 455.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga senada dengan Nafan. Menurutnya, setelah kabar rencana pemerintah tersebut beredar, investor asing melanjutkan akumulasi beli pada saham-saham properti. Secara umum, asing melakukan beli bersih pada pasar reguler senilai Rp244,77 miliar.

Meski hari ini menguat, namun William menilai penguatan tersebut masih terbatas karena masih ada sentimen negatif yang membuat saham sektor pertambangan masih berada di zona merah. Pada perdagangan hari ini, sektor tersebut terkoreksi 1,58% menjadi level 1.724. "Sektor mining saya prediksi turun sampai tahun depan," kata William.

Saham perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hari ini masih terkoreksi 2,99% menjadi Rp4.220 per lembar sahamnya. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terkoreksi 2% menjadi Rp19.625 per lembar saham. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 1,91% menjadi Rp1.285 per lembar sahamnya.

Secata teknikal, William memprediksi IHSG masih mempertahankan support di level 5.900 dan resistance di level 6.000 sebelum memasuki Desember. Adapun, pada perdagangan Jumat (23/11), IHSG diprediksi akan terkoreksi karena adanya aksi ambil untung menjelang akhir pekan.

Adapun, pada perdagangan hari ini, volume saham yang diperdagangkan sebanyak 13,1 miliar lembar saham dengan nilai Rp8,47 triliun. Meski indeks menguat, jumlah saham yang berada di zona hijau lebih sedikit daripada yang terkoreksi. Ada 169 saham yang menguat, sedangkan 227 saham terkoreksi. Sementara 112 saham stagnan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...