Optimisme Vaksin Corona Buatan Bio Farma Dorong IHSG & Rupiah Menguat

Image title
21 Juli 2020, 13:44
ihsg, nilai tukar, vaksin virus corona,
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Pengembangan vaksin oleh Bio Farma bekerjasama dengan Tiongkok dongkrak optimisme pasar yang mendorong penguatan IHSG dan nilai tukar rupiah.

Kenaikan dua saham ini didorong oleh sentimen perkembangan vaksin yang tengah dikembangkan Bio Farma dan perusahaan bioteknologi asal Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd. Indofarma dan Kimia Farma akan menjadi distributor vaksin yang akan diproduksi nantinya.

Selain itu saham penopang IHSG lainnya yaitu Matahari Departement Store Tbk (LPPF) yang melonjak 16,99%, serta Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) yang naik 16,36%, lalu Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) 11,93%, dan Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) yang lompat 11,89%.

(Baca: Jadi Distributor Vaksin Corona, Saham Indofarma & Kimia Farma Meroket)

Sementara itu nilai tukar rupiah sejak perdagangan dibuka hingga siang hari ini melaju kuat terhadap dolar AS. Bahkan rupiah sempat ke posisi Rp 14.711 per dolar AS atau menguat 79 poin.

Adapun vaksin yang dikembangkan Bio Farma dan Sinovac saat ini telah memasuki uji klinis tahap ketiga, yakni pengujian terhadap manusia untuk melihat efektivitas dan keamanannya.

Vaksin ini sedikit berbeda dengan yang lain. Alasannya, vaksin ini dapat mencegah penularan beberapa jenis virus Covid-19 yang berkembang. Covid-19 yang menyebar di Indonesia memiliki perbedaan dengan virus yang menyebar di Tiongkok. Pengujiannya dilakukan untuk mengukur keandalannya.

(Baca: Vaksin Covid-19 Bio Farma-Sinovac Masuk Uji Klinis Tahap Ketiga)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...