IHSG Diproyeksi Turun pada Hari Ini, Saham Grup Astra Jadi Rekomendasi
Meski begitu, masih ada sentimen positif untuk menopang laju IHSG, yaitu rencana kelanjutan paket stimulus AS untuk mengantisipasi pandemi Covid 19. Hans memproyeksi indeks bergerak menguat jika stimulus itu disepakati. Namun, jika tidak disepakati dan negosiasi berlangsung lama, pasar akan meresponnya dengan negatif.
Sentimen positif juga datang dari data lapangan kerja AS dan laba korporasi negara tersebut yang terlihat lebih baik dari perkiraan pelaku pasar. Hal itu bisa menjadi pendorong kenaikan indeks dalam beberapa pekan ke depan.
Dari domestik, menurut Hans, pasar menaruh perhatian pada harapan pertumbuhan ekonnomi di kuartal ketiga tahun ini. Harapan perbaikan ekonomi di kuartal tiga didapat dari data pertumbuhan penyaluran kredit dan penjualan kendaraan.
Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas Indonesia M Nafan Aji Gusta Utama menilai IHSG akan bergerak turun. Hal itu berdasarkan analisis secara teknikal di mana IHSG berpotensi menuju ke area support terdekat.
“Support dan resistance berada pada 5097.14 maupun 5233.17," ujar Nafan.
Nafan pun merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Ciputra Development Tbk (CTRA), Bekasi Fajar Tbk (Best), Jasa Marga (JSMR), dan Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sebaliknya, analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan IHSG hari ini bergerak mixed cenderung menguat dalam kisaran 5.122 hingga 5.184. "Secara teknikal, ada potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata William.
Dia pun merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, yakni Astra Internasional Tbk (ASII), Gudang Garam Tbk (GGRM), Sat Nusapersada Tbk (PTSN), dan Sido Muncul Tbk (SIDO).
