Investor Asing Obral Saham Empat Bank Kakap, IHSG Merosot 2%
Nama | Kode | Jual Bersih Asing (Rp miliar) | Penutupan (Rp) | Perubahan (%) |
Bank Rakyat Indonesia | BBRI | 446,6 | 3.510 | 4,88 |
Bank Mandiri | BMRI | 299,1 | 5.950 | 4,42 |
Bank Negara Indonesia | BBNI | 292,0 | 5.100 | 2,86 |
Telekomunikasi Indonesia | TLKM | 243,1 | 2.860 | 3,38 |
Bank Central Asia | BBCA | 145,3 | 31.375 | 3,39 |
Perusahaan Gas Negara | PGAS | 81,4 | 1.255 | 5,28 |
Gudang Garam | GGRM | 75,3 | 47.500 | 3,55 |
Astra International | ASII | 39,6 | 5.100 | 4,23 |
United Tractors | UNTR | 39,3 | 425 | 1,81 |
Bukit Asam | PTBA | 33,4 | 2.040 | 4,23 |
Sumber: RTI Infokom
Secara sektoral, sembilan dari sepuluh klasifikasi sektor saham berakhir di zona merah dipimpin sektor aneka industri yang turun 3,11% diikuti keuangan 2,91% dan infrastruktur turun 2,15%.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini kemungkinan minus 2%. Bila itu terjadi, RI berpotensi masuk ke jurang resesi ekonomi. "Outlook (kuartal ketiga) adalah antara 0% hingga negatif 2%," kata Sri Mulyani dalam konferensi video, Selasa (25/8).
Sri Mulyani mengatakan meski terdapat beberapa indikator ekonomi yang sudah positif masih sulit melihat adanya perbaikan data ekonomi.
Dengan demikian, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun 2020 akan berada di antara minus 1,1% hingga 0,2%. Ia berharap, konsumsi dan investasi yang merupakan kunci utama perekonomian bisa terus meningkat.
Jika keduanya masih dalam zona negatif, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini merasa akan percuma jika pemerintah terus menggenjot belanja. "Akan sangat sulit tahun ini masuk zona netral 0%," kata dia.
Sementara itu bursa saham Asia juga mayoritas berakhir di zona merah pada sesi perdagangan hari ini. Indeks Shanghai Composite terpantau terkoreksi 0,24%, Hang Seng turun 0,96%, Kospi Indeks juga melemah 1,17 % dan Straits Times Indeks turun 0,54%. Hanya bursa Nikkei 225 Indeks yang naik sebesar 1,12%.