IHSG Triwulan III Turun 22,6%, Lebih Baik dari Filipina dan Singapura

Image title
1 Oktober 2020, 10:20
ihsg, bursa, bursa saham, saham, lq45, resesi ekonomi, ihsg kuartal III
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Saham yang dilepas asing dengan nilai paling besar sejak awal tahun ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai jual bersih Rp 9,21 triliun. saham perusahaan milik pemerintah ini pun tercatat anjlok hingga 35,52% sejak awal tahun menjadi Rp 2.560 per saham.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan tahun ini Indonesia menghadapi krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 yang juga terjadi di seluruh negara. Krisis kesehatan tersebut, merembet hingga ke potensi resesi, dimana pertumbuhan ekonomi dalam negeri di angka negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Pada kuartal II 2020, ekonomi Indonesia negatif hingga 5,32%, sejalan dengan pembatasan berbagai kegiatan di berbagai wilayah Tanah Air. "Kemungkinan kuartal III 2020 mengikuti karena efek dari krisis kesehatan yang berefek pada sektor bisnis," ujar Lanjar kepada Katadata.co.id, Rabu (30/9).

Memang, Indonesia belum resmi resesi karena Badan Pusat Statistik belum mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020. Namun, berbagai proyeksi, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan resesi sudah di depan mata karena pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 mungkin terkontraksi 0% sampai 2%.

Memang belum resmi terjadi, namun Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan sifat pasar saham memang selalu merespons sentimen lebih awal. "Jadi mereka (pelaku pasar saham) sudah bergerak negatif dulu," katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (30/9).

Saham Paling Cuan dan Loyo Hingga Triwulan III 2020

Meski IHSG terkoreksi hingga 22,69% sejak awal tahun ini, namun bukan berarti tidak ada saham yang memberikan keuntungan besar kepada investor. Katadata.co.id merangkum daftar saham paling cuan hingga triwulan III 2020 berdasarkan data RTI Infokom, dengan catatan tidak memasukkan saham yang baru IPO tahun ini.

Saham paling cuan sejak awal tahun ini adalah PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang tercatat naik hingga 311,62% menjadi di harga Rp 815 per saham pada penutupan perdagangan Rabu (30/9). Lalu, saham PT Indofarma Tbk (INAF) juga melambung hingga 228,74% menjadi di harga Rp 2.860 per saham.

Sementara, saham yang tercatat turun paling signifikan hingga triwulan III 2020, adalah PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) sebesar 95,41% menjadi Rp 96 per saham. Perusahaan lain yang tercatat mengalami koreksi signifikan adalah PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) yang anjlok 94,19% menjadi Rp 50 per saham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...