IHSG Sepekan Naik 2%, Saham Sektor Properti Cetak Untung Terbesar

Image title
20 November 2020, 20:15
ihsg, saham, bursa, bursa efek indonesia, pasar modal, indeks saham, investor asing, bca, ptpp, alam sutera, asri, net buy, net sell, properti, emiten properti, agung podomoro, tps food, aisa, apln
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.

Pemangkasan juga dilakukan sebesar 25 bps untuk suku bunga Deposit Facility menjadi 3% dan Lending Facility menjadi 4,5%. Keputusan ini diumumkan pada Kamis (19/11), waktu yang sama dengan kenaikan signifikan saham-saham properti.

"Turunnya suku bunga BI berpotensi meningkatkan minat konsumen untuk melakukan kredit pemilikan rumah (KPR) yang akan menumbuhkan marketing sales perusahaan properti," kata Lanjar Nafi dalam risetnya, Kamis (19/11).

Data BEI mencatat dalam sepekan ini investor asing mencatatkan pembelian pada saham-saham di bursa Tanah Air senilai Rp 16,61 triliun. Sementara, investor asing yang melakukan penjualan senilai Rp 15,44 triliun. Artinya, asing mengalirkan modal ke bursa dalam negeri dengan nilai bersih Rp 1,17 triliun.

Berdasarkan catatan RTI Infokom, saham yang paling banyak diburu oleh investor asing sepekan ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai beli bersih mencapai Rp 1,31 triliun. Saham ini pun dalam sepekan menguat hingga 3,29% menyentuh Rp 33.000 per saham.

Saham berikutnya yang diminati oleh investor asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang dalam sepekan diborong asing dengan nilai bersih Rp 844,64 miliar. Saham Telkom dalam sepekan pun ditutup meroket hingga 7,69% menyentuh harga Rp 3.220 per saham.

Asing juga tercatat melakukan pembelian pada saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dengan nilai bersih Rp 383,14 miliar sepekan ini. Meski begitu, saham perusahaan finansial Grup Sinarmas ini bergerak turun 4,12% sepekan menjadi di harga Rp 14.550 per saham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...