IHSG Dibuka Naik 0,95% di Tengah Kekhawatiran Lonjakan Covid-19

Image title
23 November 2020, 11:20
Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (13/3/2020) sore, ditutup menguat 11,82 poin atau 0
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pd.
Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (13/3/2020) sore, ditutup menguat 11,82 poin atau 0,24 persen ke posisi 4.907,57, Meski ditutup menguat hari ini, IHSG masih tercatat turun 10,75 persen dalam sepekan terakhir.

Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Riset Edwin Sebayang. Menurutnya, IHSG hari ini akan bergerak tertahan karena naiknya korban Covid-19 dunia. Sentimen dari belum jelasnya soal paket stimulus di Amerika Serikat dan perbaikan ekonomi, juga berpotensi menahan laju indeks.

Ia pun melihat investor asing yang sempat kembali ke pasar modal Indonesia usai kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat, tampak mulai terbatas. Menurut Edwin, hal itu sejalan dengan kenaikan kasus penyebaran Covid-19 di dunia.

"Ada fenomena menarik, yakni semakin menyusutnya net buy investor asing dalam beberapa ini," kata Edwin dalam risetnya, Senin (23/11). Berdasarkan hasil analisisnya, indeks hari ini berpeluang bergerak di rentang level 5.522 hingga 5.610 per saham.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga menilai IHSG hari ini bergerak melemah. Menurutnya, area support ada di rentang level antara 5.546 hingga 5.522. Sedangkan area resistance ada di rentang level antara 5.652 hingga 5.611.

"Secara teknikal saat ini pergerakan diperkirakan masih akan mengalami koreksi," kata Dennies dalam riset tertulis. Sedikitnya sentimen dari data perekonomian pada awal pekan, menjadi salah satu penyebabnya.

Dennies juga menilai peluang pelemahan indeks juga terjadi karena kenaikan kasus Covid-19 secara global. "Ini masih menjadi sorotan di berbagai negara banyak berkembang kasus baru," kata Dennies.

Kenaikan kembali kasus Covid-19 di beberapa negara juga menjadi perhatian Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee. Pergerakan indeks sepanjang pekan ini juga dipengaruhi oleh turunnya optimisme vaksin Covid-19.

"Kami memperkirakan pasar saham akan konsolidasi melemah. Ditambah masalah stimulus dan pasar keuangan yang naik banyak beberapa pekan terakhir sehingga membuka koreksi sehat IHSG," kata Hans dalam risetnya, Minggu (22/11).

Berdasarkan hasil analisisnya secara teknikal dalam sepekan ini, level support IHSG ada di rentang level antara 5.541 hingga 5.462. Sementara, level resistance IHSG sepekan ini berada di rentang level antara 5.628 hingga 5.657.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...