Vaksin Covid-19 Sudah Tiba, IHSG Naik 1,45% Ditopang Saham Farmasi

Image title
7 Desember 2020, 10:43
ihsg, saham, pasar modal, bursa, bursa efek indonesia, vaksin virus corona, vaksin covid-19, covid-19, virus corona, ihsg hari ini, update ihsg, saham hari ini
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta,

Seperti saham distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRAA) yang menguat hingga 18,18% menjadi harga Rp 1.365 per saham hingga pukul 09.06 WIB. Begitu Pula dengan saham perusahaan farmasi BUMN, PT indofarma Tbk (INAF) yang pada saat bersamaan mampu naik hingga 17,4% menjadi Rp 3.980 per saham.

Saham farmasi milik pemerintah lainnya yang tercatat mampu naik signifikan adalah PT Kimia Farma sebesar 16,9% menjadi Rp 4.150 per saham. Saham farmasi swasta PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga dibuka naik meski tidak signifikan seperti saham-saham lainnya, hanya naik 2,03% menjadi Rp 1.505 per saham.

Vaksin yang datang semalam merupakan produksi Sinovac yang telah menjalani pengujian di Bandung sejak Agustus lalu. Tak hanya itu, jutaan vaksin serupa dijanjikan akan tiba di Indonesia awal Januari mendatang.

“Kami bersyukur vaksin tersedia artinya bisa mencegah Covid-19. Tapi untuk memulai vaksinasi perlu tahapan yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pernyataan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12).

Presiden mengatakan vaksin yang sama juga akan didatangkan Pemerintah pada Januari 2021. Selain vaksin jadi, pemerintah juga akan mendatangkan bahan baku 15 juta dosis vaksin bulan ini dan 30 juta pada Januari.

“Bentuknya adalah bahan baku curah dan akan diolah lagi oleh PT Bio Farma (Persero),” kata Presiden.

Meski demikian, Jokowi menekankan beberapa hal sebelum proses vaksinasi dilakukan. Pertama seluruh prosedur kesehatan harus berjalan baik demi memastikan efektivitas dan keselamatan masyarakat.

“Kedua, sistem distribusi ke daerah, peralatan pendukung, sumber daya manusia, serta tata kelola vaksinasi,” kata Jokowi.

Ketiga, Jokowi meminta seluruh masyarakat mengikuti pengumuman dan petunjuk petugas vaksinasi. Hal ini lantaran pemerintah tak mungkin melakukan imunisasi Covid-19 kepada seluruh penduduk secara serempak.

Keempat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M meski vaksin telah ada. “Mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” kata Jokowi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...