Aktivitas Pasar Modal Meningkat, Berkah bagi Perusahaan Sekuritas

Image title
21 Januari 2021, 14:25
jumlah investor, saham, pasar modal, investor, investor retail, efek, bursa, bursa efek, bursa saham, transaksi saham, perusahaan sekuritas, sekuritas, broker, broker saham
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz

Ocky juga menilai perlunya edukasi kepada pelaku pasar yang baru masuk ke Bursa, terutama investor muda. Salah satu edukasi yang diperlukan agar investor muda bisa bertahan lama adalah pemahaman akan risiko berinvestasi saham, sehingga tidak melakukan investasi dengan berutang.

"Investasi ini harus berasal dari uang dingin dan jangka menengah, jangan dari pinjaman online yang akhir-akhir ini marak. Ini harus dihindari karena investasi di saham ada risikonya," kata Ocky.

Investor Retail Mulai Bangkit

Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai 2020 merupakan tahun kebangkitan investor ritel domestik pasar modal dalam negeri. Hal ini tercermin dari jumlah investor retail yang aktif melakukan transaksi di pasar modal setiap harinya sepanjang tahun ini.

Berdasarkan data BEI, rata-rata 151 ribu investor retail aktif bertransaksi setiap harinya pada November 2020. Padahal, pada Januari 2020, rata-ratanya hanya 51 ribu investor retail yang bertransaksi. Artinya, terjadi kenaikan kontribusi investor ritel sebesar 196% pada perdagangan saham.

"Tahun ini adalah awal kebangkitan dari retail kita," kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam acara media gathering yang digelar secara virtual, akhir tahun lalu.

Bukti lainnya, tercermin dari kepemilikan saham investor ritel yang saat ini mencapai 12,2% dari total kepemilikan saham per Oktober 2020. Komposisi kepemilikan saham lainnya yaitu investor institusi domestik memiliki 39% saham, sementara institusi asing memiliki 48,8% saham.

Kebangkitan pada investor retail terlihat dari bertambahnya porsi kepemilikan investor retail dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 10,6% saham. Saat itu, institusi asing masih mendominasi dengan kepemilikan 51,7% saham dan institusi domestik sebesar 37,7% saham.

Selain itu, jika dilihat dari total nilai perdagangan saham sepanjang Januari hingga Oktober 2020, investor retail berkontribusi terhadap 44,3% nilai transaksi. Sedangkan investor institusi domestik hanya 21,7% dan asing hanya 34%. Sehingga, jika digabungkan antara investor retail dan institusi domestik, maka 66% transaksi di pasar saham didominasi pemain lokal.

"Ada tekanan jual dari asing, tapi yang menyerap adalah investor retail kita. Oleh karena itu, kami sebut tahun ini adalah kebangkitan untuk investor retail kita," kata Inarno. Tahun ini BEI menargetkan jumlah investor di pasar modal bisa tumbuh 22%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...