Kasus Corona RI Tembus 1 Juta, Investor Jual Saham & IHSG Anjlok 1,89%

Image title
26 Januari 2021, 18:22
ihsg, ihsg hari ini, update ihsg, covid-19, corona, saham, saham hari ini, update saham, ihsg covid, pasar modal, bursa, bursa saham
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Karyawan membersihkan lantai di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Saham Sektor Properti Turun Paling Signifikan

Berdasarkan data RTI Infokom, total volume perdagangan hari ini mencapai 19,69 miliar unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,59 triliun. Secara total, terdapat 395 saham yang terkoreksi, sementara hanya 94 saham yang mengalami penguatan, dan 138 saham tidak mengalami perubahan harga.

Indeks sektor properti turun paling signifikan yaitu 2,9%. Saham-saham perusahaan pelat merah alias BUMN karya, menjadi penyebabnya karena ditutup turun hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB).

Saham BUMN karya, seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami penurunan tajam hingga 6,94% menjadi Rp 1,475 per saham. Lalu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 6,54% menjadi Rp 1.715. Lalu, PT PP Tbk (PTPP) turun 6,91% menjadi Rp 1.685. Saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) anjlok 6,98% menjadi Rp 1.465 per saham.

Saham lainnya di sektor properti yang juga turun adalah PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) yang turun 2,44% menjadi Rp 4.000 per saham. Lalu, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sebesar 3,86% menjadi Rp 1.120 per saham. Begitu pula dengan saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang anjlok 5,63% menyentuh Rp 486 per saham.

Di tengah penurunan indeks, ternyata investor asing tercatat melakukan pembelian dengan nilai bersih mencapai Rp 346,65 miliar di seluruh pasar. Saham yang diborong asing dengan nilai paling besar adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai beli bersih Rp 363,9 miliar. Saham ini ditutup naik 1,03% menjadi Rp 7.375 per saham.

Penurunan indeks Tanah Air hari ini tidak sendiri karena indeks di kawasan Asia juga membara. Indeks Hang Seng di Hong Kong anjlok 2,55% dan Shanghai Composite (Tiongkok) turun 1,51%. Lalu, Nikkei 225 (Jepang) dan Straits Times (Singapura), masing-masing turun 0,96% dan 0,95%.

Penurunan IHSG Masih Berlanjut

Nico Demus mengatakan, hingga akhir pekan ini IHSG diprediksi susah untuk kembali hijau karena secara teknikal, pasar saham berada dalam posisi tren penurunan. "Kami melihat masih belum cepat pasar untuk bereaksi terhadap pemulihan atau kenaikan," kata Nico.

Berdasarkan analisisnya secara teknikal, dalam pekan ini, IHSG bisa menyentuh level 6.085, dengan titik atas yang mungkin bisa dicapai ada di level 6.220.

hal senada juga disampaikan oleh Nafan AJi, dimana pada perdagangan Rabu (27/1), IHSG diproyeksi melemah dengan area support maupun resistance ada di 6.064 hingga 6.195. "Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG," kata Nafan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...