GoTo Berencana Gelar IPO Tahun Ini, Prioritas di Indonesia

Agustiyanti
19 Mei 2021, 09:37
GoTo, IPO, IPO GoTo, GoTo masuk bursa, GoTo melantai di bursa
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Ilustrasi. GoTo berencana menggelar IPO pada tahun ini.

Laporan CB Insight juga menyebutkan perusahaan hasil merger ini menargetkan valuasi hingga US$ 40 miliar jika menjadi perusahaan publik. 

Pada 2020, lalu lintas transaksi GoTo mencapai 1,8 miliar. Jumlah mitra driver yang terdaftar mencapai lebih dua juta mitra. Jumlah mitra usahanya mencapai lebih 11 juta dan terdapat lebih 100 juta pengguna aktif bulanan.

Di tahun yang sama, perputaran ekonominya mencapai US$ 22 miliar atau sekitar Rp 314 triliun. Angka ini sekitar 2% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Grup GoTo kini memiliki jajaran investor yang merupakan raksasa teknologi global, termasuk di dalamnya, Alibaba Group, Tencent, Facebook, hingga Google. 

Selain itu, ada investor lainnya yang masuk kelas blue-chip, seperti Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Visa dan Warburg Pincus.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Gede Nyoman Yetna Setya  mengatakan belum menerima dokumen IPO dari GoTo.  "Kami belum menerima dokumen permohonan pencatatan baik dari Gojek, Tokopedia ataupun entitas gabungan Gojek-Tokopedia," kata Nyoman kepada awak media, Selasa (18/5).

Meski demikian, pihaknya saat ini telah mengantongi 25 nama perusahaan yang berencana menggelar IPO, terdiri dari empat perusahaan berskala kecil, 12 perusahaan skala menengah, dan sembilan perusahaan berskala besar.

Halaman:
Reporter: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...