Kinerja BEI Kinclong 2021, Sektor Teknologi dan EBT akan Jadi Idaman

Andi M. Arief
9 Desember 2021, 14:30
BEI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pria melintas di depan gedung Indonesia Stock Exchange (IDX), Sudirman, Jakarta Pusat (08/08).

Sektor Teknologi Dapat Perhatian

Inarno mengatakan, pihaknya tidak pernah mengarahkan investor untuk mengamati sektor emiten secara khusus. Namun demikian, emiten teknologi secara global mulai mendapatkan perhatian dari para investor. 

Di dalam negeri, Inarno menilai melantainya PT Bukalapak.com mengundang perusahaan teknologi lain untuk menjadi perusahaan terbuka di dalam negeri. Akan tetapi, Inarno tetap membuka pintu untuk segala jenis emiten untuk menjadi perusahaan terbuka. 

Pada kesempatan yang sama, Wayan menilai ada dua sektor yang akan memiliki tren positif pada 2022, yakni sektor teknologi dan emiten berbasis energi baru terbarukan (EBT). Menurut, akar indeks teknologi sudah mulai terlihat dari beberapa emiten teknologi. 

Sementara itu, emiten berbasis EBT akan menjadi bagian dari ekonomi baru atau new economy pada 2022. Oleh karena itu, salah satu tren bursa pada 2022 adalah investasi pada sektor teknologi dan emiten berbasis EBT. 

"Semau sektor akan kami akomodasi (tahun depan, tapi) salah satu tren (yang akan terjadi adalah emiten) berbasis teknologi dan (emiten) yang memperhatikan ESG (environment, social, and governance)," kata Nyoman.   

Pada studi yang dilakukan Mandiri Group, jumlah perusahaan teknologi yang menjadi perusahaan terbuka melonjak selama 4 tahun terakhir. Jumlah emiten teknologi yang melantai pada 2002-2016 hanya tiga buah. 

Pada 2017-2021, jumlah perusahaan teknologi yang melantai di bursa bertambah 11 emiten. Alhasil, jumlah emiten teknologi di dalam negeri kini menjadi 14 unit. 

Perusahaan teknologi yang mejadi perusahaan terbuka secara umum terbagi ke dalam lima kelompok, yakni e-commerce, teknologi finansial solusi usaha kecil dan menengah, keamanan data dan teknologi informasi, dan perdagangan digital. Total kapitalisasi perusahaan teknologi di bursa domestik mencapai Rp 98 triliun. 

Adapun, perusahaan teknologi yang melakukan IPO adalah PT Limas Indonesia Makmur pada 2002 dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 242 miliar. Sementara itu, yang paling baru adalah PT Bukalapak.co pada 2021 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 87 triliun. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...