Terdampak Perang Rusia dan Ukraina, IHSG Diramal Tertekan Lagi

Desy Setyowati
25 Februari 2022, 06:34
ihsg, saham, bbca, bca, itmg, asii,
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/5/2021).

Jika harga terus melemah, harga bakal terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness di rentang harga 7.600 - 7.70 pada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Ia memprediksi, BBNI berada di fase akhir dari wave [iii].

Oleh karena itu, ada potensi harga saham BBNI turun di 7.675 atau 7.450 berdasarkan analisis Fibonacci.

Ia juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Semen Indonesia Tbk pada rentang 6.650 – 6.750. Menurutnya, harga saham SMGR sedang membentuk wave b dan dapat terkoreksi ke Fibonacci Retracement 78,6% dari wave a di 6.775 sebagai target koreksi berikutnya.

Selain itu, ia menyarankan untuk trading buy pada PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di  rentang harga 870 - 900. BRPT memiliki potensi penurunan di 860 - 880 sebagai target akhir dari wave [e] berdasarkan skenario bullish.

Ivan juga menyarankan untuk hold PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dengan target harga terdekat di level 6.050. Menurut dia, CPIN berpeluang untuk rebound apabila harga tidak menembus support di 5.700.

Terakhir, ia merekomendaiskan untuk hold atau speculative buy untuk PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) pada rentang harga 2.100 – 2140. MIKA diperkirakan mengakhiri koreksi wave (b) segera sepanjang tidak jatuh ke bawah support utama di 2.080.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...