Crossing Saham Rp 12,07 T, Grup Salim Hengkang dari Bank Mega?

Syahrizal Sidik
10 Maret 2022, 14:57
Crossing Saham Rp 12,07 T, Grup Salim Hengkang dari Bank Mega?
Arief Kamaludin | Katadata
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Anthoni Salim

Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Salim, PT Indolife Pensiontama kini tak lagi tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan bank milik konglomerat dan pendiri CT Corp Chairul Tanjung, PT Bank Mega Tbk (MEGA).

Informasi itu disebutkan dalam susunan pemegang saham yang dilaporkan Bank Mega kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Rabu, 9 Maret 2022.

Dalam dokumen tersebut, kepemilikan saham PT Mega Corpora, selaku pemegang saham pengendali meningkat dari sebelumnya 41,98% atau setara 2,92 miliar saham menjadi 58,02% atau 4,03 miliar saham.

Sedangkan, sisanya dimiliki oleh investor publik dengan komposisi kepemilikan saham 41,98% saham.

Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, kemarin terjadi transaksi crossing MEGA senilai Rp 12,07 triliun dalam dua sesi perdagangan.

Rinciannya, di sesi pertama senilai Rp 5,95 triliun dan sesi kedua perdagangan senilai Rp 6 triliun dari 1,12 miliar saham yang dilepas dengan rata-rata harga pelaksanaan Rp 10.688 per saham. 

Katadata.co.id mengonfirmasi lebih lanjut terkait hengkangnya Grup Salim dari kepemilikan saham MEGA ini kepada Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib, namun hingga berita ini ditayangkan, Kostaman belum memberikan tanggapannya.

Pada perdagangan Kamis ini, harga saham MEGA terpantau melesat 14,29% ke level Rp 7.400 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 51,53 triliun.

Emiten bank dengan kode saham MEGA ini, sepanjang tahun 2021 lalu tercatat membukukan perolehan laba bersih senilai Rp 4,01 triliun, naik 33,3% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kenaikan laba bersih itu utamanya ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 23,7% menjadi Rp 4,84 triliun dan pendapatan fee based income (FBI) sebesar 7,55% menjadi Rp3,14 triliun.

Sepanjang tahun 2021, Bank Mega mencatat pertumbuhan kredit sebesar 25,14 persen menjadi Rp60,68 triliun dari Rp48,59 triliun pada 2020.

Pertumbuhan kredit itu mengerek total aset MEGA menjadi Rp112,20 triliun atau meningkat 18,43% dari tahun sebelumnya.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...