Usai IPO di BEI, GoTo Bakal Jual 10% Saham dan Tercatat di Bursa AS

Syahrizal Sidik
15 Maret 2022, 10:34
GoTo
Gojek
Ilustrasi Gojek

Perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia ini berencana untuk melakukan penawaran internasional pada akhir tahun 2023, namun realisasi periode penawaran Internasional tersebut akan bergantung pada kondisi pasar, kesiapan, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi dual listing tersebut.

Sebagai informasi, GoTo berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal April mendatang dengan melepas sebanyak-banyaknya  52 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 1 per saham.

Jumlah saham yang akan dilepas calon emiten di sektor tekonologi itu setara 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan rentang harga penawaran umum perdana saham di kisaran Rp316 hingga Rp346 per lembar saham. Sehingga, dari IPO tersebut, GoTo akan meraih dana senilai Rp16,43 triliun hingga Rp17,99 triliun. Nilai ini berpotensi menjadi penghimpunan dana IPO terbesar di BEI setelah IPO PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pada Agustus tahun lalu dengan raihan dana Rp 21,9 triliun. 

GoTo menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Bersamaan dengan IPO, perseroan bersama penjamin emisi efek berencana untuk menerapkan stabilisasi harga dengan menerapkan opsi penjatahan lebih sampai dengan 7,8 miliar saham Seri A dari saham treasuri emiten pada harga penawaran.

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...