Morgan Stanley Ungkap Tiga Skenario Harga Saham GoTo

Syahrizal Sidik
25 Juli 2022, 13:46
Morgan Stanley Ungkap Tiga Skenario Harga Saham GoTo
Dokumentasi GOTO
Investor ritel memborong saham IPO GoTo melalui aplikasi Ajaib Sekuritas

Dengan profitabilitas yang lebih rendah dibandingkan rekan-rekan ASEAN, GOTO akan dan lebih sedikit uang tunai. "Kami memperkirakan segmen on-demand dan e-commerce GoTo masing-masing hanya akan mencapai profitabilitas EBITDA pada 2024/25e," ungkap Morgan Stanley.

Selain itu, ada sejumlah risiko yang membayangi GoTo. Antara lain, risiko GoTo bisa saja keluar dari pasar Singapura dan Vietnam. Kedua, peningkatan persaingan yang memungkinkan GoTo untuk mencapai titik impas EBITDA lebih cepat dari yang diharapkan di pasar inti Indonesia. Ketiga, pengurangan biaya yang signifikan yang berarti GoTo tidak perlu menambah modal dalam tiga tahun ke depan.

Sampai dengan kuartal pertama tahun ini, mengacu pada laporan keuangan GOTO yang belum diaudit perusahaan tercatat membukukan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 6,47 triliun. Kerugian itu meningkat sebesar 72% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,81 triliun.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan membukukan pendapatan bersih senilai Rp 1,49 triliun, naik 65,48% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 904,83 miliar. Angka ini diperoleh dari pendapatan bruto perusahaan senilai Rp 5,23 triliun setelah dikurangi biaya promosi kepada pelanggan senilai Rp 3,73 triliun pada kuartal pertama tahun ini.

Sejalan dengan meningkatnya pendapatan, perusahaan merger Gojek dan Tokopedia ini juga mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan menjadi Rp 1,21 triliun dari tahun sebelumnya Rp 693,14 miliar.

Beban penjualan dan pemasaran tercatat naik menjadi Rp 3,30 triliun dari tahun sebelumnya Rp 431,49 miliar. Sedangkan, beban umum dan administrasi naik dari Rp 697,33 miliar menjadi Rp 2,58 triliun.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...