BEI Sebut Porsi Saham Publik IPO Anak Usaha Barito Penuhi Syarat

Patricia Yashinta Desy Abigail
15 September 2023, 14:35
BEI Sebut Porsi Saham Publik IPO Anak Usaha Barito Penuhi Syarat
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan mengenai penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Barito Renewables Energy Tbk. Anak perusahaan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini melepas sahamnya ke publik 4,5 miliar saham, setara 3,35% dengan harga penawaran Rp 670 hingga Rp 780 per saham.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menjelaskan mengenai pelepasan saham 3,35% dari aksi IPO tersebut. Nyoman menjelaskan, berdasarkan peraturan Peraturan Bursa No. I-A disebutkan jika jumlah saham free float setelah penawaran umum paling sedikit 10% dari jumlah saham yang akan dicatatkan di bursa. Ini berlaku bagi calon perusahaan tercatat yang memiliki nilai ekuitas sebelum penawaran umum lebih dari Rp 2 triliun.

Selanjutnya, diatur juga bahwa kriteria saham free float yaitu, pertama saham dimiliki oleh pemegang saham kurang dari 5% dari seluruh saham tercatat. Kedua, bukan dimiliki oleh pengendali dan afiliasi dari pengendali. Ketiga, bukan dimiliki oleh anggota dewan komisaris atau anggota direksi. Keempat, bukan saham yang telah dibeli Kembali oleh perusahaan.

"Berdasarkan ekuitas yang dimiliki oleh Barito Renewables Energy wajib memenuhi ketentuan jumlah saham free float setelah penawaran umum paling sedikit 10%," katanya kepada wartawan, Jumat (15/9).

Dia mengatakan, walau jumlah saham yang ditawarkan ke publik sebesar 3,35%, namun terdapat 9% pemegang saham lama yang dapat diklasifikasikan sebagai saham free float.

"Sehingga jumlah saham free float setelah penawaran umum menjadi 12,05% memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa No. I-A," katanya.

Berdasarkan prospektus, perusahaan yang akan dicatatkan dengan kode saham BREN ini melepas 4,5 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 150 per unit. Perusahaan menargetkan memperoleh nilai penawaran umum Rp 3,51 triliun. Masa penawaran umum diperkirakan akan berlangsung pada 2-4 Oktober 2023. Sedangkan, pencatatan saham di bursa pada 6 Oktober 2023 mendatang.

Rencananya, perusahaan akan menggunakan dana IPO untuk penyetoran modal kepada STAR melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh Star Energy Group Holdings Pte. Ltd. atau STAR.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...