Bursa Wall Street Merosot Usai Indeks Utama Naik Berturut-turut

Nur Hana Putri Nabila
28 November 2023, 06:29
wall street, dow jones, s&p, nasdaq,
xPACIFICA/Getty Image
wall street

Kepala Strategi Global di LPL Financial Quincy Krosby menilai, investor yakin bahwa The Fed telah mencapai tujuan dari era kenaikan suku bunga. Pasar bahkan optimistis bank sentral mulai menurunkan suku bunga tahun depan.

"Selain itu, perlambatan konsumen mungkin menjadi katalis bagi pasar karena akan memperkuat dasar reli," kata Quincy Krosby dikutip dari CNBC Internasional, Senin (26/11). 

Krosby mengungkapkan, pasar mencapai kondisi jenuh beli dalam jangka pendek selama beberapa sesi terakhir. Tingkat imbal hasil Treasury 10 tahun dinilai akan memengaruhi pergerakan pasar minggu ini, terutama setelah The Fed menyampaikan pandangannya minggu ini, serta data utama kepercayaan konsumen dan inflasi dirilis.

Ahli Strategi Makro Global di MRB Partners Phillip Colmar mencatat, saham terus terpengaruh oleh pergerakan di pasar obligasi. Saat ini saham pun masih sedikit dalam kondisi overbought atau permintaan melampaui nilai sebenarnya.

Colmar juga mengatakan, keadaan ekonomi masih dianggap ‘cukup kuat’. Selain itu, hal ini mungkin mempersulit The Fed menurunkan suku bunga di masa mendatang.

"Saya pikir ekonomi masih kuat dan kita sudah berada dalam fase perubahan arah untuk obligasi," kata Colmar.

Ketika masuk 2024, Colmar menilai hal yang perlu dipertimbangkan yakni prediksi imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun yang sudah mencapai level terendah. Apabila imbal hasil kembali naik, hal ini berpotensi mengurangi tekanan yang sebelumnya dialami oleh pasar saham.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...