TikTok Suntik Modal Jumbo ke Tokopedia, Bagaimana Pandangan Analis?

Nur Hana Putri Nabila
11 Desember 2023, 10:48
TikTok Suntik Modal Jumbo ke Tokopedia, Bagaimana Pandangan Analis?
Katadata
Ilustrasi GoTo

Tiktok anak usaha Byte Dance suntik dana jumbo ke PT Tokopedia, entitas bisnis e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Proses ini ditargetkan rampung pada kuartal pertama 2024. Transisi dan integrasi dari kesepakatan ini akan diketuai oleh Direktur Utama GoTo Patrick Walujo.  

Berdasarkan keterangan resmi GoTo, TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar atau setara Rp 22,5 triliun sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia. Investasi ini tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia. 

Menilik aksi korporasi tersebut, Senior Research & Investment Analyst Infovesta, Wawan Hendrayana mengatakan, keputusan TikTok untuk berinvestasi langsung ke Tokopedia lebih menarik karena TikTok membutuhkan layanan e-commerce.

Ia menyebut hal itu lebih menguntungkan untuk transaksi langsung dengan Tokopedia daripada melalui GOTO. Namun meski Tokopedia dalam hal ini bisa menghasilkan keuntungan, namun menurutnya tidak demikian dengan GOTO.

Bagi GOTO, lanjut Wawan, tambahan dana segar dapat memberikan kelancaran keuangan, sementara TikTok kemungkinan akan menyuntikkan lebih banyak dana ke Tokopedia. “Saya expect akan ada bakar duit lagi,” kata Wawan kepada Katadata.co.id, Senin (11/12). 

Di sisi lain, ia juga memprediksi ekosistem TikTok-Tokopedia akan membawa dampak positif bagi PT Bank Jago Tbk (ARTO).  Namun, dampak ini mungkin baru akan terlihat pada laporan keuangan yang dikeluarkan pada bulan Desember dan Maret mendatang, yang diperkirakan akan tersedia pada April-Mei. Jika kinerjanya tidak sesuai harapan, ada kemungkinan untuk terjadi koreksi lagi.

Sementara secara teknikal, Analis Riset dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan dalam perdagangan sesi pertama terlihat bahwa pergerakan GOTO cenderung terkoreksi dengan volume penjualan yang meningkat, namun koreksi ini masih terhenti oleh Moving Average 200 hari (MA200). Dari sisi indikator lainnya, lanjut Herditya, MACD masih berada di zona positif tetapi pergerakannya cenderung melambat. 

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...