Teranyar, BEI Sebut Jumlah IPO Bertambah 3 Jadi 30 di Awal 2024

Lona Olavia
30 Desember 2023, 09:30
Teranyar, BEI Sebut Jumlah IPO Bertambah 3 Jadi 30 di Awal 2024
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pekerja melempar balon saat menghadiri penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2023 di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Target tersebut naik dari target revisi tahun ini sebanyak 200 pencatatan, namun turun signifikan dari realisasi tahun ini yang telah mencapai 385 pencatatan hingga 27 Desember 2023.

Rekor Dunia

Sejauh ini, BEI mencatat ada 903 emiten yang terdaftar di pasar modal Indonesia dan tahun ini ada sebanyak 79 perusahaan yang melantai di Bursa. 

Iman menambahkan, capaian tren IPO tersebut menempati urutan ke-6 di dunia dengan jumlah emiten sebanyak 79 perusahaan hingga Desember 2023. Posisi Indonesia di urutan ke-6 di bawah Bursa India, Bursa Shenzen, Nasdaq, Shanghai Index, dan Bursa Tokyo.

“Kalau secara jumlah IPO di Indonesia year to date untuk 2023 itu 79 emiten, atau 6% dari total global IPO. Itu nomor 6 di dunia,” katanya.

 

Sementara dari sisi nilai penggalangan dana, Indonesia menempati urutan ke-9 terbesar di dunia, dengan capaian US$ 3,6 miliar atau Rp 54,14 triliun.

Adapun, peringkat penggalangan dana IPO tiga terbesar di dunia berturut-turut yakni Bursa Shanghai US$ 27,9 miliar, diikuti Shenzen US$ 20,4 miliar, dan Nasdaq US$ 11,6 miliar. 

Dibandingkan bursa di wilayah Asean lainnya, Indonesia juga mencatatkan kenaikan paling tinggi dengan pertumbuhan sebesar 9,3% secara ytd.

Terpantau bursa Asean yang bertumbuh hanya Bursa Malaysia tumbuh 2,1% ytd, dan Bursa Thailand naik 3,6% ytd.

"Sementara kalau ASEAN hanya Malaysia dan SET atau Stock Exchange of Thailand. Tapi semuanya tumbuh di bawah Indonesia atau IDX yang mencatatkan 9,3%," ucap Iman.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...