BEI Suspensi Saham Emiten Sinar Mas DSSA

Syahrizal Sidik
22 Januari 2024, 07:59
BEI Suspensi Saham Emiten Sinar Mas DSSA
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi layar pergerakan IHSG. BEI menghentikan sementara perdagangan saham emiten tambang Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

Berdasarkan data BEI, selama sepekan ini saham DSSA terpantau terus mengalami kenaikan. Pada perdagangan Rabu pekan ini misalnya, saham DSSA mengalami kenaikan 10,11% ke posisi Rp 122.475 per lembarnya dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 94,37 triliun. Harga saham tersebut telah melonjak 53,09% sejak awal tahun ini. 

Kemudian, pada Jumat pekan lalu, saham DSSA ditutup naik 5,97% ke posisi Rp 142.000 per lembar sahamnya. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 109,42 triliun. Hal ini menjadikannya sebagai emiten dengan harga saham paling mahal di bursa. 

DSSA memulai debut perdananya di bursa pada 10 Desember 2009 silam. Kala itu, perusahaan melepas 100 juta lembar saham ke publik dengan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO Rp 1.500 per unit. Sehingga, perusahaan meraup dana hasil IPO Rp 150 miliar.

Perusahaan ini, berdasarkan kepemilikan saham yang berlaku efektif pada 31 Desember 2023 dimiliki oleh PT Sinar Mas Tunggal selaku pengendali dengan kepemilikan 59,9%. Selanjutnya, terdapat saham treasuri sebesar 20% dan pemegang saham publik lebih dari 19%

Bila merujuk pada kinerja keuangan sampai dengan September 2023 lalu, perusahaan mengantongi pendapatan Rp 63,55 triliun dengan perolehan laba bersih Rp 5,84 triliun dan laba operasional Rp 16,60 triliun.

Halaman: