Sentimen Fed Kerek Bursa RI, Bank Mandiri Jagokan Saham dan Obligasi

Patricia Yashinta Desy Abigail
21 Februari 2024, 15:32
Perdagangan saham di Bursa bakal terkerek sentimen penurunan bunga The Fed.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Ilustrasi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

"Selama memang The Fed masih di akhir tahun itu diprediksi suku bunga akan turun, kapital market akan naik di akhir tahun. Apalagi 2025, suku bunga katanya mau diipangkas lagi," tuturnya.

Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan bertumbuh positif sebab valuasi Indonesia yang masih menarik. Selain itu pertumbuhan laba besih perusahaan-perusahaan terbuka juga membaik di 2024 ini yang artinya menjadi katalis positif. 

"Selain itu pertumbuhan IHSG diisebabkan karena pasca pemilu di Indonesia. Kami optimis tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pasar modal Indonesia akan tetap positif di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan juga kondisi politik dunia yang masih berjalan," sebutnya

Mandiri Sekuritas sebelumnya memproyeksikan IHSG bakal mencapai level 7.640 di tahun 2024. Sedangkan pada skenario paling bullish, Mandiri Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi mencapai level 8.030. Sementara skenario paling bearish IHSG ke level 6.560.

Mandiri Sekuritas melihat ketahanan pasar obligasi cukup tinggi di tahun 2024. Meskipun geopolitik meningkat dan tingkat suku bunga global tinggi pada tahun 2023, pasar obligasi Indonesia masih memberikan hasil positif sebesar 8,7%.

 “Menurut kami, kinerja positif ini masih akan berlanjut di tahun 2024-2025,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...