Indofood Bukukan Laba Rp 8,14 Triliun, Intip Proyeksi Bagi Dividennya

Nur Hana Putri Nabila
26 Maret 2024, 09:22
Indofood tower
Arief Kamaludin/Katada
Indofood tower

Penurunan ini disebabkan oleh kerugian nilai investasi pada entitas asosiasi sebesar Rp 2,43 triliun. Hal itu terutama disebabkan oleh penurunan nilai wajar Dufil Prima Foods Plc. (DPFP), entitas asosiasi yang beroperasi di Nigeria di bawah Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), sebesar Rp1,81 triliun. 

“Kami menduga bahwa penurunan nilai wajar DPFP terkait dengan krisis nilai tukar naira Nigeria yang anjlok -50% terhadap rupiah selama 2023,” tulis Edi dalam risetnya, Selasa (26/3). 

Rendahnya laba bersih 2023 menyebabkan laba bersih kumulatif INDF selama 2023 hanya mencapai Rp 8,15 triliun atau sebesar 28% secara tahunan (YoY). Angka ini berada di bawah ekspektasi sebab hanya setara dengan 88% dari estimasi Stockbit dan 89% dari estimasi konsensus.

Selain itu, Edi mengatakan, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) tetap menjadi penopang utama kinerja INDF dengan pertumbuhan laba usaha sebesar 19% secara tahunan selama 2023. Kontribusi laba usaha ICBP bagi INDF mencapai 75,2% selama 2023, sesuai dengan prediksi Stockbit Sekuritas sebelumnya. 

Meskipun laba bersih tertekan dan tidak memenuhi ekspektasi karena adanya penurunan nilai investasi yang bersifat non-operasional, Edi percaya bahwa pengumuman kinerja INDF masih dapat memengaruhi sentimen negatif terhadap saham INDF dan ICBP. 

“Sebab, nilai penurunan investasinya signifikan dan dapat muncul kekhawatiran mengenai masih adanya potensi penurunan nilai investasi pada 2024,” ujarnya.

Edi juga memperkirakan besaran dividen tidak akan terlalu terpengaruh dengan penurunan nilai tersebut. Dengan pencapaian kinerja operasional 2023, Stockbit Sekuritas masih mempertahankan ekspektasi pembayaran dividen tahun buku 2023 dari INDF sebesar Rp 2,78 triliun atau Rp316 per saham. 

Dengan mengacu pada harga saham INDF pada penutupan bursa hari Senin (25/3) sebesar Rp 6.450 per lembar, perkiraan jumlah dividen tersebut mengindikasikan dividend yield sebesar 4,9%.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...