Jiwasraya Pernah Beli Saham Mahaka dan Meraih Untung Hingga 18%

Image title
27 Desember 2019, 14:48
jiwasraya, strategi investasi, saham mahaka
Adi Maulana Ibrahim | KATADATA
Gedung PT Asuransi Jiwasraya. Kementerian BUMN menjelaskan investasi Jiwasraya di instrumen ekuitas yang menghasilkan keuntungan hingga 18%.

Arya menegaskan bahwa langkah Jiwasraya membeli saham Mahaka, bukan merupakan pembelian saham gorengan. Itu karena keuntungan yang didapatkan oleh Jiwasraya melebihi keuntungan yang didapat dari bunga bank atau pun bunga yang diberikan untuk produk JS Saving Plan.

Pada periode tersebut hingga 2016, berdasarkan dokumen yang didapatkan oleh Katadata.co.id, perseroan melaporkan ekuitas surplus berturut-turut Rp 2,4 triliun, Rp 3,4 triliun dan Rp 5,4 triliun. Pada 2014, pertumbuhan laba perseroan sebesar 44% menjadi Rp 661 miliar.

(Baca: Incar Dana Rp 5,6 Triliun, Jiwasraya Akan Jual Portofolio Sahamnya)

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika itu mengatakan bahwa Jiwasraya sudah merdeka dari kebangkrutan. Dia memuji direktur utama perusahaan saat itu Hendrisman Rahim dan direktur Hary Prasetyo yang berhasil membukukan laba dengan langkah reasuransi dan revaluasi aset.  

Dalam audit laporan keuangan 2014-2015, Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko, Sidik dan Indra memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sementara pada laporan keuangan 2016, KAP PricewaterhouseCoopers (PWC)  memberikan opini WTP.

Pada masa ini, manajemen Jiwasraya diduga membuat laporan aset investasi keuangan yang overstated (melebihi nilai sebenarnya) dan kewajiban yang understated (di bawah nilai sebenarnya). BPK mulai mengaudit Jiwasraya atas pengelolaan bisnis asuransi, investasi, pendapatan, dan biaya operasional 2014-2015.

(Baca: Kronologi Kemelut Jiwasraya dari Masa SBY hingga Jokowi)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...