Pendapatan Asuransi Jiwa Turun 23% di Semester I-2018

Image title
27 Agustus 2018, 16:13
AAJI
www.aaji.or.id

(Baca: Regulasi Dituding Jadi Penghambat Digitalisasi Industri Asuransi)

Di sisi lain, industri asuransi jiwa mencatat pertumbuhan pada pendapatan premi, total klaim dan manfaat, serta jumlah agen berlisensi. Total pendapatan premi naik 5,5% sebagai hasil dari meningkatnya pertumbuhan total premi bisnis baru dan total premi lanjutan, menjadi Rp 93,58 triliun.

Pertumbuhan total pendapatan premi didorong oleh meningkatnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance yang meningkat sebesar 9,5% dan berkontribusi sebesar 44,9%. Kemudian dari saluran keagenan mengalami pertumbuhan tertinggi di antara saluran distribusi yang ada sebesar 9,9% dengan kontribusi 39,3%, sementara saluran distribusi alternatif mengalami perlambatan 12,2% dan memiliki kontribusi sebesar 15,9%.

Pertumbuhan bisnis baru ditopang oleh meningkatnya kinerja saluran distribusi keagenan sebesar 27,9% dan saluran bancassurance yang naik 8,5%, dengan masing-masing berkontribusi sebesar 27,5% dan 55,7% terhadap premi bisnis baru.

Pertumbuhan industri ini masih didorong oleh jenis produk asuransi terkait investasi (unit link) yang berkontribusi 59,5% dari total premi, dan 52,4% dari bisnis baru. Sementara itu, produk tradisional berkontribusi 40,5% dari total premi, dan 47,6% dari bisnis baru.

Jumlah investasi, pada kuartal kedua 2018 turut mengalami pertumbuhan sebesar 2,4% menjadi Rp 445,83 triliun. Kenaikan jumlah investasi menjadi kontributor utama dari kenaikan total aset sebesar 1,2% menjadi Rp 499,96 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...