Pelonggaran LTV Mendukung Target Program Sejuta Rumah

Image title
12 Juli 2018, 16:58
Perumahan
ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan perumahan bersubsidi di Bojong Gede, Kabubaten Bogor, Jawa Barat , Senin (4/9). Pemerintah berencana melaksanakan dekonsentrasi bidang pembiayaan perumahan menjelang akhir tahun 2017 yang akan dilaksanakan di 16 provinsi dengan total dana Rp16,3 miliar.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta mengatakan setelah kebijakan berjalan bulan depan, pertumbuhan KPR akan semakin tinggi. Saat ini pun sebenarnya pertumbuhan KPR sudah cukup besar. Per Mei 2018, pertumbuhan KPR sudah mencapai 12,75%, sebelumnya hanya 6,21%.

“Berdasarkan tipe, pertumbuhan KPR tertinggi terjadi pada jenis apartemen tipe 22-70 dan di atas tipe 70, serta rumah tapak tipe 22-70 dan di atas tipe 70,” katanya pada kesempatan yang sama.

Menurut Filianingsih, saat ini masih ada ruang untuk meningkatkan pertumbuhan pembiayaan di sektor properti. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah siklus pembiayaan rumah melalui KPR masih belum mencapai puncak.

(Baca: Kredit Macet Rendah dan Uang Muka Murah Akan Genjot Pinjaman KPR)

Hingga akhir Mei 2018, BI mencatat pembiayaan di sektor properti sebesar Rp 840,3 triliun atau meningkat 11,4% dibanding periode yang sama tahunlalu. Dari total tersebut, 88,3% atau Rp 741,7 triliun pembiayaannya berasal dari dalam negeri. Kemudian dari Utang Luar Negeri (ULN) sebesar Rp80,6 triliun atau 9,6% dan Surat Berharga Dalam Negeri sebesar Rp18 triliun atau 2,1%.

 "Bisa dilihat kalau pembiayaan masih tinggi, justru meningkat 11,4%. Jadi bisa dipastikan masih sanggup untuk membiayai sektor properti," kata Filianingsih.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...