Dirjen Pajak Pensiun Dua Bulan Lagi, Sri Mulyani Siapkan Pengganti

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Martha Ruth Thertina
5 Oktober 2017, 12:56
Pajak
Arief Kamaludin|KATADATA

Di sisi lain, Ketua Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Melchias Markus Mekeng menilai Dirjen Pajak baru harus orang yang sangat berkompeten tentang pajak. “Saya kira kompetensi yang sangat penting  sehingga dia tahu di mana sumber pajak yang harus dikejar,” kata dia. Namun, ia enggan menyebut calon-calon potensial. “Itu kan domainnya pemerintah. DPR hanya mengamini,” kata dia.

Hingga kini, Sri Mulyani belum memberikan pernyataan terkait pemilihan Dirjen Pajak baru. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto hanya membenarkan tentang waktu pensiun Ken yaitu 1 Desember. Tapi, ia enggan bicara soal metode pemilihan yang akan dipakai. “Itu Ibu saja. Isunya sensitif,” kata dia. (Baca juga: Sri Mulyani Akan Tarik Pajak e-Commerce di Bawah 10%)

Meski begitu, ia pernah menyampaikan kemungkinan mekanisme yang dipakai yaitu penunjukan langsung alias mutasi eselon 1 lainnya. Sebab, jika dilakukan melalui seleksi atau lelang dibutuhkan persiapan jauh-jauh hari. “Mungkin ya, terserah Ibu,” kata dia. Ia pribadi enggan mengomentari soal kemungkinan dirinya yang juga pejabat eselon I untuk menggantikan Ken.

Adapun di lingkungan Kemenkeu terdapat 10 pejabat eselon I selain Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi. Mereka adalah Sekretaris Jenderal Hadiyanto, Inspektur Jenderal Sumiyati, Dirjen Anggaran Askolani, Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowirono, Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatawarta.

Kemudian, Dirjen Perimbangan Keuangan Boediarso Teguh Widodo, Dirjen Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Robert Pakpahan, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara, Kepala badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Astera Primanto Bhakti.

Sosok pengganti Ken memang masih tanda tanya. Namun, yang jelas, ia bakal mengemban tugas berat untuk melanjutkan pengejaran target pajak tahun ini yang mencapai  Rp 1.283,6 triliun. Adapun hingga September, realisasinya baru mencapai 60% atau sekitar Rp 700 triliunan. Artinya, masih ada sekitar Rp 500 triliunan yang harus dikejar dalam tiga bulan tersisa. (Baca juga: Ditjen Pajak Harus Kerja Keras, Target Penerimaan Baru Capai 60%)

Tahun depan, sesuai postur sementara APBN 2018, penerimaan pajak ditargetkan meningkat menjadi Rp 1.385,9 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...