Pemerintah Luncurkan Platform Elektronik untuk Jual Surat Berharga

Miftah Ardhian
6 April 2017, 13:07
Bursa saham
ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa
Beberapa siswa berfoto dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/2).

(Baca juga:  Sukuk Global Terjual Rp 40 Triliun, Terbanyak Diborong Investor AS)

Mengacu data Kementerian Keuangan, rata-rata perdagangan harian SBN mencapai Rp 18,61 triliun per 16 Maret 2017. Jumlah tersebut terdiri dari transaksi outright Rp 11,67 triliun, repo bank Rp 510 miliar, dan repo dengan BI Rp 6,43 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Tito Sulistyo berharap peluncuran ETP ini akan membuat pasar semakin likuid. Sampai dengan saat ini, perdagangan surat utang ini memiliki frekuensi 700-800 transaksi per hari. Angka tersebut menurut Tito masih terbilang kecil. Oleh karenaya, adanya ETP ini dinilai bisa mendongkrak frekuensi transakasi.

Tito mengatakan, paling tidak 5.000 frekuensi transaksi sehari sudah cukup bagus bagi pengembangan pasar obligasi ini. "Tapi ini belum wajib. Semoga (terwujud) Kementerian Keuangan dan OJK akan mewajibkan (transaksi melalui ETP)," ujar Tito.

(Baca juga: BI Rilis Aturan Sertifikat Deposito agar Bank Mudah Cari Dana)

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami