Beri Utang Semen Indonesia, BNI Geser Fokus Kredit ke Infrastruktur

Desy Setyowati
22 April 2016, 13:45
Gedung Semen Indonesia
Ahmad Yunus|KATADATA
Strategi penyaluran kredit ini bertujuan memacu pembangunan infrastruktur sehingga dapat memicu efek berantai terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengatakan, pinjaman Rp 1 triliun dari BNI tersebut akan digunakan untuk mengoptimalkan skema pendanaan perusahaan, khususnya sebagai kredit talangan (bridging loan) untuk mendukung strateginya.

Selain itu, Semen Indonesia membutuhkan pendanaan untuk membiayai pembangunan dua pabrik semen terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah, dan Indarung VI di Padang, Sumatera Barat. Kapasitas kedua pabrik itu masing-masing sebesar tiga juga ton per tahun. "Pabrik di Rembang dan Indarung comissioning akhir tahun ini," kata Suparni.

(Baca: Paksa Perbankan, Jokowi Ingin Bunga Kredit Cuma 4-6 Persen)

Pabrik semen di Rembang rencananya akan dioperasikan pada September atau Oktober mendatang. Sedangkan peroperasian pabrik secara penuh diharapkan tercapai tahun depan.

Suparni mengakui, pembangunan pabrik semen di Rembang itu memicu pro-kontra. Ia berjanji Semen Indonesia membuka pintu bersilaturahmi untuk mencari penyelesaian masalah tersebut. Yang jelas, pabrik ini dioperasikan oleh 300 orang dengan pendukung 1.000 orang lebih. Sebanyak 40-50 persen pekerja berasal dari Rembang dan sisanya dari Jawa Tengah.

Semen Indonesia menargetkan volume penjualan tahun ini sebesar 29 juta ton.  Namun, volumen penjualan saat ini cenderung stagnan, bahkan sedikit menurun sekitar 1,5 sampai dua persen. Namun, Suparni memperkirakan penjualan pada kuartal II bakal meningkat. “Harapannya profuksi bisa naik 5 persen.”

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...