Beban Melonjak, Laba Bersih Bank Permata Anjlok 99,53%

Image title
11 Mei 2020, 07:48
Ilustrasi, logo PT Bank Permata Tbk. Laba Bank Permata sepanjang kuartal I 2020 tercatat hanya sebesar Rp 1,73 miliar, anjlok 99,53% dibanding kuartal I 2019.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, logo PT Bank Permata Tbk. Laba Bank Permata sepanjang kuartal I 2020 tercatat hanya sebesar Rp 1,73 miliar, anjlok 99,53% dibanding kuartal I 2019.

Kinerja Bank Permata makin tertekan adanya lonjakan beban pajak penghasilan, dari Rp 136,92 miliar menjadi Rp 279,2 miliar atau naik 103,91% secara tahunan. Hal ini membuat perseroan hanya mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 1,73 miliar, anjlok 99,53% dibandingkan kuartal I 2019.

Dari sisi kesehatan keuangan, likuiditas Bank Permata dilaporkan tetap kuat, dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 11,4% secara tahunan. Pertumbuhan DPK utamanya disumbang oleh peningkatan dana murah, yakni giro dan tabungan, sebesar 25,8%.

Kemudian, likuiditas Bank Permata juga dilaporkan masih cukup kuat. Ditunjukkan dari rasio likuiditas, yakni loan to deposit ratio (LDR) di kisaran 79,9%.

Demikian juga dengan pengelolaan kredit, masih berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross Bank Permata turun dari 3,8% menjadi 3,2% pada kuartal I 2020.

Sementara, NPL coverage ratio Bank Permata tercatat sebesar 152% pada Maret 2020, meningkat dibandingkan posisi per 31 Desember 2019 yang sebesar 133%.

"Hal ini sejalan dengan upaya Bank Permata memperbaiki kualitas kredit, dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit baru. Ditambah dengan, percepatan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi dan likuidasi," kata Ridha.

(Baca: Akuisisi Bank Permata, Thailand Dobrak Dominasi Jepang & Korea)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...