Rajin Kumpulkan Modal, Bank Mayapada Bidik Tambahan Rp 750 M
Ditambah dengan penambahan modal akhir tahun nanti sebesar Rp 750 miliar, maka permodalan Bank Mayapada akan menjadi Rp 20,85 triliun.
Pengumpulan modal ini menurutnya akan terus dilakukan Bank Mayapada agar dapat masuk dalam jajaran Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV, yakni bank yang memiliki modal inti minimum Rp 30 triliun. Jika rights issue akhir tahun lancar, maka tahun depan perseroan tinggal mengejar Rp 9,9 triliun.
“Arahnya pasti ke sana, sesuai dengan komitmen pemegang saham yang setiap tahun selalu menambah modal Bank,” ujarnya.
Jalan menuju BUKU IV tampaknya bisa teralisasi tahun depan. Pasalnya, dalam penjelasan Bank Mayapada kepada otoritas bursa, perseroan menyebut penambahan modal selalu berhasil direalisasikan selama enam tahun berturut-turut. Artinya, besar kemungkinan tahun depan sang pemilik tetap akan menambah modal.
Dari segi aset, Bank Mayapada juga terus menambah asetnya, dengan besaran per 30 April 2020 mencapai Rp 92,48 triiun. Jumlah ini meningkat 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun, untuk ekspansi ke depan Hariyono belum bisa mengungkapkan strategi perseroan selama pandemi corona ini. Ia hanya menjelaskan, saat ini selain penguatan permodalan, fokus Bank Mayapada adalah melakukan restrukturisasi bagi debitur terdampak pandemi corona.
Hingga saat ini, total debitur Bank Mayapada yang sudah direstrukturisasi mencapai hampir 200 nasabah, dengan total kredit sebesar Rp 250 miliar. Ke depan Hariyono mengungkapkan, akan ada debitur lagi yang direstrukturisasi, dengan besaran yang kurang lebih sama.
(Baca: Bank Mayapada Pastikan Perusahaan Benny Tjokro Lancar Bayar Utang)