1.000 Nasabah akan Adukan Tindak Pidana Pengurus KSP Indosurya

Image title
3 Juni 2020, 20:37
Ilustrasi, uang rupiah. Melalui kuasa hukum, sekitar 1.000 nasabah KSP Indosurya akan adukan pengurus koperasi ke Bareskrim atas tuduhan penipuan dan pencucian uang.
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi, uang rupiah. Melalui kuasa hukum, sekitar 1.000 nasabah KSP Indosurya akan adukan pengurus koperasi ke Bareskrim atas tuduhan penipuan dan pencucian uang.

Selain itu, ia juga mengomentari dua tersangka kasus gagal bayar KSP Indosurya yang hingga kini juga belum di tahan oleh Bareskrim Polri. Oleh sebab itu, besok Kamis (4/6) dirinya akan mengecek Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) di Kejaksaan Agung RI.

“Saya mau cek apakah di sana (Kejaksaan) sudah terima SPDP atau belum. Sebab, menurut informasi yang saya dapat, di sana belum ada SPDP, tapi ini sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Agus.

Sementara itu, salah satu nasabah KSP Indosurya yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan, dana simpanan nasabah KSP Indosurya diduga ada yang alirkan ke luar negeri. Salah satunya di Bank Sentral Prancis. Sayangnya, ia belum memiliki data primer berapa nilai jumlahnya.

“Sebaiknya kita tunggu penyelidikan pidananya. Sebab disitu masuk pembuktian termasuk aliran dana. Apalagi ada beberapa nasabah yang ajukan pidana pencucian uang,” ujarnya.

Maraknya kejahatan ekonomi berkedok investasi atau investasi bodong ini memang sangat merugikan masyarakat. Alih-alih ingin untung, investor malah buntung.

Dalam catatan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi misalnya, kerugian masyarakat akibat investasi bodong ini mencapai  Rp 92 triliun dalam kurun waktu 10 tahun atau sejak 2009 hingga 2019.

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing mengungkapkan, masifnya kemunculan investasi bodong salah satunya disebabkan literasi keuangan dan investasi masyarakat sendiri masih tergolong rendah, sehingga mudah terbujuk tawaran investasi dengan iming-iming imbal hasil tinggi.

(Baca: KSP Indosurya Terus Bernegosiasi Sebelum Jadwal Pengadilan)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...