Pemerintah Diperingatkan Tak Dorong Perbankan untuk Memacu Kredit

Agatha Olivia Victoria
16 September 2020, 20:30
pertumbuhan kredit, ojk, pemerintah, restrukturisasi kredit
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Penyaluran kredit pada tahun ini diproyeksi hanya tumbuh 1,5%.

Otoritas Jasa Keuangan mencatat kredit perbankan pada Juli tumbuh 1,54% secara tahunan atau year on year. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,49%.

Penyaluran kredit industri perbankan masih ditopang oleh bank-bank milik pemerintah yang porsinya hampir separuh dari total penyaluran kredit pada Juli. Kredit bank pelat merah pun tercatat tumbuh 3,36% yoy. Sementara, hingga Juli 2020 pertumbuhan kredit di bank pembangunan daerah tercatat naik 8,23% yoy. Sedangkan pertumbuhan kredit bank umum swasta hanya 0,91% yoy, dan bank asing mencatatkan kontraksi 0,74% yoy.

Jika berdasarkan kelompok bank umum kegiatan usaha, pertumbuhan kredit pada Juli terutama ditopang oleh BUKU IV yang tumbuh 2,41% yoy. Sementara kelompok BUKU II tumbuh 4,48%, BUKU I hanya 0,3%. Sebaliknya kelompok BUKU III kreditnya turun 1,13%.

Berdasarkan jenis penggunaannya secara industri, kredit modal kerja masih menopang penyaluran kredit perbankan hingga Juli 2020. Namun, kredit jenis ini tercatat mengalami penurunan 0,86% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Sementara itu, kredit investasi tercatat mampu tumbuh 5,92% hingga Juli 2020 dibandingkan periode hingga Juli 2019. Pertumbuhan juga tercatat pada jenis kredit konsumer yang mengalami pertumbuhan sebesar 1,45%.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro dalam bahan paparan terkait tantangan dan kondisi ekonomi memproyeksi pernyaluran kredit pada tahun ini hanya akan tumbuh 5%, jeblok dibandingkan tahun lalu yang masih tumbu 6,08%.

Penyaluran kredit diproyeksi akan sedikit meningkat pada 2021 menjadi 5%. Lalu berlanjut pada 2020 sebesar 9,5% dan 2023 sebesar 9,9%. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...