Bank Mandiri Bersiap Terbitkan Obligasi "Hijau" US$ 300 Juta
Likuiditas yang longgar tersebut, terlihat dari rasio kredit terhadap simpanan alias loan to deposit ratio (LDR) Bank Mandiri di level 84,3 % pada 2020. Level tersebut, jauh lebih longgar dibandingkan dengan LDR pada 2019 yang ada di level 96,5 %.
Sepanjang 2020, Bank Mandiri mampu menyalurkan kredit senilai Rp 871,27 triliun atau mampu tumbuh hingga 7,08 % dibandingkan dengan 2019. Pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh penyaluran kredit ke segmen wholesale senilai Rp 492,7 triliun atau tercatat tumbuh hingga 8,63 % secara tahunan.
Sementara, dari penghimpunan dana, Bank Mandiri mampu mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 12,24 % menjadi Rp 1.047 triliun. DPK Bank Mandiri masih ditopang oleh tabungan senilai Rp 338,7 triliun, tumbuh 7,23 %. Disokong pula oleh giro senilai Rp 284 triliun atau tumbuh 20,13 %.
Dalam menjaga profitabilitas, Bank Mandiri pun menurunkan cost of fund secara bank only sebesar 33 basis poin dibandingkan 2019 menjadi 2,53 %. Penurunan ini, sejalan dengan penurunan bunga simpanan di Bank Mandiri, seperti deposito menjadi 4,58 % dari 4,96 %.