Investor Lirik Kripto, Perdagangan Berjangka Komoditi Awal 2021 Lesu

Intan Nirmala Sari
28 Mei 2021, 18:25
Seorang pedagang saham bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange tidak lama setelah pembukaan di New York, Amerika Seriat, Selasa (3/12/2019). kripto
ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Jack
Seorang pedagang saham bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange tidak lama setelah pembukaan di New York, Amerika Seriat, Selasa (3/12/2019).

“Sampai akhir Mei, saya perkirakan transaksi bisa menyentuh 3,3 juta lot, dari total target 11 juta lot tahun ini,” kata Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang kepada Katadata.co.id, Kamis (28/5).

Adapun sentimen utama yang bakal mendorong transaksi tahun ini seperti, tingginya volatilitas harga komoditas emas dan nilai tukar. Selain itu, harga komoditas seperti crude palm oil (CPO) dan batubara diyakini masih meningkat. Ditambah lagi, Paulus menilai animo masyarakat dalam berinvestasi di perdagangan berjangka meningkat di dukung sistem digital yang tersedia.

Senada, Sutopo juga optmistis prospek pasar berjangka komoditi Tanah Air masih akan positif. Proyeksinya, HFX International Berjangka mampu membukukan kinerja yang sama dengan tahun lalu, atau naik 10%-20% dari capaian tahun lalu.

“Kami menargetkan pertumbuhan minimal 30% dibandingkan tahun lalu, dengan produk jawara tetap emas dan forex major (nilai tukar utama),” ujar Sutopo.

Menurutnya, emas masih akan menarik tahun ini karena dianggap investasi anti inflasi. Begitu juga dengan forex major seperti pair USD, EUR, JPY, dan juga GBP. Adapun sentimen penopangnya seperti pemulihan data ekonomi dan stimulus Amerika Serikat (AS), perkembangan perang geopolitik antara Israel dan Palestina dan faktor lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...