Semakin Banyak Negara yang Pertimbangkan Bitcoin Jadi Mata Uang Resmi

Intan Nirmala Sari
25 Juni 2021, 21:49
Bitcoin, Indodax, Investasi bitcoin, harga bitcoin, prospek bitcoin, Bitcoin paraguay, Paraguay, CEO Indodax, Oscar Darmawan, cryptocurrency
Flickr.com

Di sisi lain, para developer blockchain di seluruh dunia juga sedang gencar melakukan sosialisasi Bitcoin, aset kripto dan blockchain itu sendiri. Blockchain merupakan sistem penyimpanan data digital yang terhubung banyak server (multiserver) dan kerap diibaratkan sebagai buku besar digital.

Baru-baru ini, The Crypto Council for Innovation (CCI) akan meluncurkan ‘B World’. Hal itu dilakukan untuk menepis persepsi yang salah mengenai Bitcoin kepada orang-orang di seluruh dunia. 

“Proyeksi B World, Bitcoin adalah kekuatan positif di dunia yang bisa meningkatkan akses dan peluang keuangan. Tetapi, ada beberapa jaringan yang kompleks membuat Bitcoin sulit dipahami pada awalnya, ini akan menjadi fokus mereka,” kata Oscar. 

Sementara itu, CEO Twitter dan Square Inc. Jack Dorsey sempat menyatakan keseriusannya terhadap  industri Bitcoin. Bahkan, kabarnya dia siap meninggalkan Twitter dan Square Inc, bila diperlukan untuk bisa fokus pada aset kripto dengan kapitalisasi tebesar itu. 

Oscar menilai, ke depan para developer dunia akan semakin banyak menggunakan Bitcoin dan teknologi blockchain sebagai inovasi. Hal itu dilakukan untuk mendorong sistem keuangan lebih baik.

El Salvador sudah lebih dulu menjadi negara yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran sah. Keputusan tersebut dilakukan setelah Kongres menyetujui proposal Presiden El Salvador Nayib Bukele untuk merangkul cryptocurrency sekaligus menekan dolarisasi di negara tersebut.

“Ini akan membawa inklusi keuangan, investasi, pariwisata, inovasi dan pembangunan ekonomi untuk negara kita,” kata Bukele dalam tweet sebelum pemungutan suara Kongres, dilansir dari Reuters.

Anggota parlemen Paraguay, Carlitos Rejela di Tweeter baru-baru ini mengumumkan bakal memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) untuk melegalkan Bitcoin di Kongres Nasional bulan depan. Dia juga mendapat dukungan dari perusahaan hiburan Group Cinco yang pekan lalu mengumumkan penggunaan cryptocurrency sebagai alat transaksi di perusahaannya mulai Juli.

Di sisi lain, negara seperti Tiongkok dan India justru menyuarakan larangan penggunaan cryptocurrency,. Sedangkan Amerika Selatan sedang menjajaki peluang baru mengikuti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Kanada, Australia, dan Uni Eropa yang mengizinkan bisnis uang kripto. Bahkan perusahaan teknologi raksasa dunia seperti Microsoft dan Tesla sudah mulai menerima transaksi dalam bentuk cryptocurrency.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...