Cara SMF Menyulut Ekonomi Lewat Pembiayaan di Desa Wisata

Intan Nirmala Sari
28 November 2021, 19:43
SMF, kredit, fasilitas kredit, BUMN
Katadata/Intan Nirmala Sari

"Kehadiran WSBK 2021 menyadarkan, kalau kami masih kekurangan kamar (homestay). Kami juga berharap ada pelatihan untuk menjadi pengelola homestay yang baik dan nyaman. Apalagi 30% pantai Lombok, ada di Desa Mertak dan wisata-wisata lainnya," ujar Anom kepada wartawan, Jumat (26/11).

Di samping itu, ke depan Anom berharap agar Sirkuit Mandalika bisa dimanfaatkan maksimal oleh pemerintah, tak hanya WSBK saja.

Penyaluran Dana Masih Lesu

Tak ayal tujuannya "bagi-bagi duit" lewat penyaluran kredit, faktanya distribusi dana penyaluran pinjaman SMF tahun ini masih lesu. Berdasarkan paparan kinerja perusahaan yang digelar, Jumat (26/11) di Mataram, Lombok, SMF membukukan realiasi penyaluran pinjaman turun 18,73 % per kuartal III-2021, menjadi Rp 4,9 triliun. Padahal, periode yang sama tahun lalu perusahaan masih mampu mencatatkan penyaluran pinjaman hingga Rp 6 triliun.

Ditambah lagi, pendanaan dalam bentuk penerbitan surat utang dan pinjaman lainnya ikut menurun 44 % di periode yang sama, menjadi Rp 4,6 triliun. Alhasil, pendapatan SMF juga dibukukan lesu per September 2021 menjadi Rp 1,69 triliun alias turun 1,97 %. Sedangkan untuk aset SMF turun sekitar 6 % year on year (yoy) menjadi Rp 30,7 triliun.

Adapun mayoritas distribusi penyaluran dana pinjaman SMF hingga September 2021 masih di kawasan Indonesia Barat. Di mana, porsi penyaluran pinjaman mencapai 84,3 % atau sekitar Rp 4,1 triliun.

Selanjutnya, sekitar 15 % atau setara Rp 735 miliar pembiayaan SMF mengalir ke kawasan Indonesia Tengah. Sisanya, 0,7 % atau sekitar Rp 34,3 miliar dikucurkan ke Indonesia Timur.

"Penyaluran KPR terbatas, relatif memang Indonesia Timur lebih sedikit," kata Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo, Jumat (26/11).

Pria yang akrab disapa Topo tersebut menjelaskan kalau, bukan hal mudah untuk menyalurkan pembiayaan di tengah pandemi Covid-19. Itu tercermin dari rendahnya penyaluran pembiayaan di Indonesia Timur.

Ke depan, SMF akan tetap gencar melakukan pendekatan dan mendukung peningkatan penyaluran pembiayaan di Indonesia Timur dan Tengah. Tak sampai di situ, SMF juga tengah mendekati bank pembangunan daerah (BPD) untuk menyalurkan dana di wilayah Indonesia Timur. Itu termasuk penjajakan ke Papua dan Kalimantan.

"Jadi concern bagaimana di Indonesia Timur (pembiayaan) kami meningkat. Tapi memang tantangannya likuiditas,” katanya.

Sementara itu, total distribusi penyaluran dana SMF per September 2021 diberikan kepada 1.186 ribu debitur. Di mana, sekitar 61% merupakan penyaluran dalam bentuk pinjaman, diikuti sekuritisasi sebanyak 20,45 %, penyaluran KPR FLPP sekitar 18,4 %, dan terakhir 0,13 % untuk pembelian KPR.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...