Usai Standard Chartered, DBS Juga Setop Pendanaan Batu Bara bagi Adaro

Happy Fajrian
8 September 2022, 08:14
batu bara, adaro, dbs, bank dbs, pembiayaan, pertambangan, pendanaan
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Sebuah truk pengangkut batu bara melintasi jalan tambang batu bara di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu (7/7/2021).

Dia menambahkan bahwa saat ini, Adaro tidak memiliki persyaratan pembiayaan segera. Ketika kebutuhan muncul, Adaro akan mengeksplorasi dan mengevaluasi opsi pendanaan yang tersedia, baik dari pasar utang atau ekuitas.

Sebelumnya Standard Chartered sudah lebih mengumumkan penghentian dukungan keuangan kepada Adaro. Bank yang berbasis di London, Inggris ini juga tengah mengejar komitmen net zero emission dari layanan pembiayaannya pada 2050.

Peneliti di Trend Asia Andri Prasetiyo mengatakan keputusan institusi keuangan global semacam ini menunjukkan bahwa masa depan cerah bagi industri batu bara hampir sulit terjadi.

“Adaro salah satu perusahaan batu bara terbesar yang mendapatkan laba jumbo dari masa windfall batubara. Namun,tetap saja hal ini tidak mampu mengurungkan niat lembaga finansial untuk segera menarik diri dan pergi. Perusahaan harus semakin serius dan segera mempercepat rencana transisinya,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Dia menambahkan bahwa ini seharusnya menjadi pelajaran penting bagi industri batubara, bahwa di tengah penguatan komitmen transisi energi ke depan, terdapat indikasi momentum windfall yang indah yang dinikmati saat ini tidak otomatis akan terus bertahan menjadi laba di masa depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...