Rincian Utang Jumbo BUMN Karya ke Himbara dan Bank Swasta

Patricia Yashinta Desy Abigail
7 Agustus 2023, 18:05
Utang Jumbo BUMN Karya ke Himbara dan Bank Swasta, Ini Rinciannya
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.
Ilustrasi. BUMN Karya tercatat memiliki utang jumbo baik kepada Himbara maupun bank swasta hingga semester pertama 2023.

Perusahaan mencatatkan liabilitas Rp 56,7 triliun pada semester pertama 2023. Liabilitas perusahaan turun 1,52% dibanding dengan Desember 2022 Rp 57,57 triliun.

Dari total liabilitas tersebut, liabilitas jangka pendek WIKA turun 3,09% menjadi Rp 35,01 triliun dari sebelum Rp 36,13 triliun. Lalu liabilitas jangka panjang tercatat Rp 21,68 triliun, naik 1,14% dari akhir Desember 2022 yaitu Rp 21,44 triliun.

Menukil laporan keuangan perusahaan, terdapat utang bank jangka pendek Rp 14,66 triliun pada paruh pertama 2023 dari sebelumnya Rp 14,78 triliun. Utang bank jangka pendek terdiri dari pihak berelasi Rp 9,7 triliun dan pihak ketiga Rp 4,96 triliun.

Catatannya, utang perusahaan ke bank di segmen pihak berelasi yaitu PT Bank Mandiri Tbk yaitu Rp 3,87 triliun. Lalu PT Bank Negara Indonesia Tbk Rp 990 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk senilai Rp 504,54 miliar, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk yaitu 260,09 miliar.

Perusahaan mencatatkan sejumlah utang jangka panjang hingga Rp 5,58 triliun hingga kuartal dua 2023. Utang jangka panjang dibagi menjadi dua yaitu pihak berelasi Rp 2,72 triliun dan pihak ketiga Rp 3 triliun. Lalu

Terdapat utang perusahaan dengan nilai yang besar ke beberapa bank pada segmen pihak ketiga. Seperti utang perusahaan ke PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk dengan total utang Rp 1,47 triliun, PT Bank HCBC Indonesia senilai Rp 982,06 miliar dan PT Pan Indonesia Tbk sejumlah Rp 750 miliar

3. PT PP Tbk (PTPP)

Emiten selanjutnya, PTPP mencatatkan liabilitas Rp 42,72 triliun pada semester pertama 2023, dibanding dengan Desember 2022 Rp 42,79 triliun.

Dari total liabilitas perusahaan, adapun liabilitas jangka pendeknya Rp 24,2 triliun. Lalu liabilitas jangka panjang tercatat Rp 18,41 triliun

Terdapat utang bank jangka pendek Rp 4,45 triliun pada paruh pertama 2023 dari sebelumnya Rp 5,33 triliun. Utang bank jangka pendek terdiri dari pihak berelasi Rp 2,48 triliun dan pihak ketiga Rp 1,96 triliun.

Adapun utang perusahaan ke bank di segmen pihak berelasi dengan nilai jumbo yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk yaitu Rp 1,27 triliun. Lalu PT Bank Mandiri Tbk Rp 557,5 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk senilai Rp 371,06 miliar.

Lalu di segmen pihak ketiga dengan nilai besar yaitu PT BPD Jabar dan Banten Tbk sebesar Rp 718,4 miliar, PT Bank HCBC Indonesia Rp 450 miliar dan Bank DKI sejumlah Rp 331,31 miliar.

Perusahaan mencatatkan sejumlah utang jangka panjang hingga Rp 9,14 triliun hingga kuartal dua 2023, membengkak dari sebelumnya Rp 1,49 triliun.

Terdapat utang perusahaan dengan nilai yang besar ke beberapa bank. Seperti utang perusahaan ke PT Bank Mandiri Tbk dengan total utang Rp 4,7 triliun, PT bank Tabungan Negara senilai Rp 1,49 triliun dan PT Bank Rakyat Indonesia sejumlah Rp 970 miliar miliar.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...