Tak di Bank Mandiri, Hery Gunardi Dapat Tugas Khusus dari Erick Thohir

Image title
21 Oktober 2020, 19:31
hery gunardi, bank mandiri, mandiri, mandiri syariah, syariah mandiri, direksi bank mandiri, BRI Syariah, kementerian bumn, bumn, perombakan direksi bumn
KATADATA
Bank Mandiri

Dalam skema merger bank syariah BUMN ini, Bank Mandiri akan menjadi pemegang saham mayoritas BRI Syariah. Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang saat ini memegang 73% BRI Syariah, akan terdilusi menjadi hanya 17,4%. Porsi saham publik di BRI Syariah pun nantinya hanya tinggal 4,4%.

Bank Syariah Terbesar di Indonesia

Bank syariah hasil merger ini nantinya akan masuk dalam jajaran 10 bank terbesar di Indonesia, yakni di posisi 7 atau 8 dari sisi aset. Bank syariah terbesar di Indonesia dari sisi aset dengan total aset mencapai Rp 214,6 triliun. Bank ini juga akan masuk dalam jajaran 10 bank syariah dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di dunia.

Sebagai pemegang saham mayoritas bank syariah BUMN hasil merger, Darmawan Junaidi mengatakan memang ada potensi yang besar dalam pengembangan bisnis syariah di Indonesia. "Untuk bisa meningkatkan bisnis syariah di pasar Indonesia, regional, maupun mungkin sampai ke Timur Tengah yang memang potensi transaksi syariah itu sangat besar," katanya.

Menurutnya, penggabungan ini merupakan satu inisiatif strategis yang bisa terus meningkatkan kinerja bisnis syariah. Selain itu, dengan adanya merger ini, bisa memberikan dampak yang sangat positif secara konsolidasi kepada Bank Mandiri secara grup karena menjadi pemegang saham mayoritas.

Sesuai dengan nilai saham per lembar dari masing-masing bank peserta penggabungan dan sehubungan dengan konversi untuk merger ini, setiap saham BSM setara dengan 34,97 saham dari bank hasil merger. Sementara, setiap saham BNI Syariah setara dengan 3.500,27 saham dari bank hasil merger.

Dengan demikian, jumlah saham yang diterbitkan oleh bank hasil merger pada tanggal efektif penggabungan adalah sebesar 40,84 miliar saham. Akan ada penerbitan saham baru sebanyak 31,13 miliar saham.

Setiap saham yang dimiliki pemegang saham BSM berhak atas saham yang mencakup total penambahan 20,90 miliar unit saham di BRI Syariah. Jumlah saham tersebut merepresentasikan 51,2% peningkatan modal di bank hasil merger. Sehingga, Bank Mandiri bakal menjadi pemegang saham mayoritas dari bank hasil merger.

Sementara, setiap saham yang dimiliki pemegang saham BNI Syariah, berhak atas saham sebanyak 10,22 miliar unit saham di BRI Syariah. Kepemilikan tersebut, merepresentasikan 25% peningkatan modal di bank hasil merger.

Selanjutnya, BRI akan memiliki saham sebanyak 7,09 miliar saham bank hasil merger tersebut atau setara dengan 17,4% dari total seluruh saham. Lebih lanjut, DPLK BRI - Saham Syariah yang sebelumnya juga memiliki saham BRI Syariah, kini memegang 828,94 juta unit saham atau setara 2%.

Adapun, bank hasil merger ini bakal tetap melantai di bursa sebagai emiten, karena masih mempertahankan kepemilikan publik dan sahamnya masih bisa diperdagangkan. Porsi kepemilikan masyarakat yang sebelumnya sebanyak 1,79 miliar unit saham di BRI Syariah, persentasenya berubah dari 18,47% menjadi hanya 4,4%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...