Perbesar Pencadangan Kredit saat Pandemi, Laba BCA Hanya Turun 4,2%

Image title
26 Oktober 2020, 18:24
bca, bank bca, bank central asia, laba bca, laba bank bca, kinerja bank bca, laba bca kuartal III, perbankan, djarum, bank grup djarum, pendapatan bca, kredit bca kuartal III, kredit bca
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi BCA

Sementara kredit komersial dan UKM turun 4,9% secara tahunan menjadi Rp 182,7 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,1% secara tahunan menjadi Rp 89,3 triliun dan kredit kendaraan bermotor turun 19,3% menjadi Rp 38,6 triliun. Total portofolio kredit konsumer turun 9,4% menjadi Rp141,7 triliun.

"Pada sisi penyaluran kredit, BCA berfokus untuk membantu nasabah dalam merestrukturisasi kreditnya sejak awal pandemi," kata Jahja menambahkan.

Sampai dengan pertengahan Oktober 2020, BCA memproses Rp 107,9 triliun pengajuan restrukturisasi kredit atau sekitar 19% dari total kredit, yang berasal dari 90.000 nasabah. Total kredit yang direstrukturisasi pada akhir 30 September 2020 adalah sebesar Rp 90,7 triliun atau 16% dari total kredit pada semua segmen.

BCA
BCA (Arief Kamaludin|Katadata)

Dari sisi pendanaan, BCA berhasil mencatat total dana pihak ketiga (DPK) dengan pertumbuhan sebesar 14,3% secara tahunan menjadi Rp 780,7 triliun. Penopangnya berasal dari dana murah alias CASA, tumbuh 16,1% secara year on year mencapai Rp 596,6 triliun. Sementara deposito berjangka meningkat 8,8% menjadi Rp 184,1 triliun.

Pertumbuhan dana pihak ketiga tersebut telah mendukung pertumbuhan total aset BCA yang untuk pertama kalinya menembus level Rp 1.003,6 triliun, meningkat 12,3% secara tahunan.

Rasio keuangan BCA lainnya di tengah pandemi yaitu rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 24,7% pada September 2020, lebih tinggi dari ketetapan regulator. Lalu, rasio likuiditas (LDR) yang sehat sebesar 69,6%. Rasio pengembalian terhadap aset (ROA) tercatat sebesar 3,4% dan pengembalian terhadap ekuitas (ROE) sebesar 16,9% pada sembilan bulan pertama 2020.

"Pandemi COVID-19 tidak hanya menciptakan tantangan di berbagai aspek, namun juga mengharuskan kita untuk mengelola ketidakpastian," kata Jahja.

Menurutnya, terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, pandemi juga memberikan peluang dalam meningkatkan layanan digital. BCA memperkirakan lebih banyak lagi transaksi non-tunai dan tanpa kartu yang akan menjadi bagian signifikan dalam kehidupan normal baru.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...