Bisnis Otomotif Lesu, Laba Bersih Astra Kuartal III-2020 Anjlok 49%

Image title
26 Oktober 2020, 20:26
astra, astra international, laba astra, laba grup astra, astra group, united tractor, honda, toyota, otomotif, astra agro, FIF, kinerja astra kuartal III, kinerja astra
Arief Kamaludin | Katadata
Astra

Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor.

Segmen bisnis Astra lainnya yang membuat laba bersih Astra mengalami penurunan adalah alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi. Segmen bisnis ini secara total mampu menyumbang laba bersih senilai Rp 3,08 triliun, tapi capaian ini turun 40% dibandingkan dengan Rp 5,14 triliun.

"Terutama disebabkan oleh penjualan alat berat dan volume kontrak penambangan yang lebih rendah, akibat melemahnya harga batu bara," kata Djony menjelaskan.

PT United Tractors Tbk (UNTR) yang 59,5% sahamnya dimiliki Astra, melaporkan penurunan laba bersih sebesar 38% menjadi Rp 5,3 triliun pada triwulan III 2020. Penjualan alat berat Komatsu menurun 54% menjadi 1.191 unit dan pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga menurun.

Bisnis kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), mencatat penurunan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 16% menjadi 631 juta bank cubic metres. Selain itu, terjadi penurunan produksi batu bara sebesar 12% menjadi 85 juta ton.

Restrukturisasi pembiayaan oleh FIFGROUP
FIFGROUP (Dokumentasi Astra Financial)

Sektor lain yang mengalami penurunan laba bersih pada bisnis Astra adalah jasa keuangan. Laba bersih sektor bisnis ini hanya Rp 2,75 triliun atau turun 36% dibandingkan Rp 4,3 triliun. "Terutama disebabkan oleh peningkatan provisi guna menutupi peningkatan kerugian kredit bermasalah pada bisnis pembiayaan konsumen dan alat berat," kata Djony.

Dalam sektor keuangan, bisnis pembiayaan konsumen Astra mengalami penurunan nilai pembiayaan baru sebesar 21% menjadi Rp50,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil menurun 39% menjadi Rp 669 miliar.

Sementara kontribusi laba bersih dari PT Federal International Finance (FIF) yang fokus pada pembiayaan sepeda motor, menurun 37% menjadi Rp 1,2 triliun. Kedua penurunan tersebut disebabkan oleh provisi kerugian pinjaman yang lebih tinggi, karena peningkatan kredit bermasalah.

Total pembiayaan baru yang disalurkan oleh unit usaha Astra yang fokus pada pembiayaan alat berat turun sebesar 15% menjadi Rp2,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini menurun 54% menjadi Rp 35 miliar.

Selain itu, perusahaan asuransi umum PT Asuransi Astra Buana mencatat penurunan laba bersih sebesar 3% menjadi Rp785 miliar, disebabkan penurunan underwriting income.

Perusahaan patungan asuransi jiwa, PT Astra Aviva Life (Astra Life) menambah lebih dari 1.012.000 nasabah baru asuransi jiwa perorangan dan 55.000 nasabah baru asuransi program kesejahteraan karyawan selama periode ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...