Permintaan dan Harga Batu Bara rendah, Laba Bukit Asam Turun 44%

Image title
6 November 2020, 14:38
ptba, bukit asam, batu bara, laba bukit asam, laba ptba, pendapatan ptba, pendapatan bukit asam, kinerja bumn, bumn tambang, bumn, pertambangan, saham
Donang Wahyu|KATADATA
Tambang batu bara.

Akibat lemahnya konsumsi energi dan penurunan harga batu bara tersebut, membuat Bukit Asam hanya mampu membukukan pendapatan senilai Rp 12,84 triliun sepanjang sembilan bulan tahun ini. Catatan itu, anjlok hingga 20,95% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 16,25 triliun.

Bukit Asam mampu menurunkan beban pokok pendapatan yang menggerus profitabilitas pada triwulan III 2020 sebesar 11,57% secara tahunan menjadi Rp 9,32 triliun. Sayangnya, laba bruto perusahaan tercatat masih lebih rendah 38,3% secara tahunan menjadi Rp 3,52 triliun.

Arviyan mengatakan efisiensi merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menjaga dan mencatatkan kinerja positif di tengah volatilitas harga dan berkurangnya permintaan pasokan batu bara. Beberapa strategi efisiensi yang telah dilakukan dengan melakukan upaya penurunan biaya usaha dan biaya pokok produksi melalui penerapan optimalisasi desain tambang.

Profitabilitas Bukit Asam sedikit tertolong dengan beban pajak penghasilan yang tercatat mengalami penurunan. Beban Pajak penghasilan Bukit Asam hanya Rp 607,54 miliar pada triwulan III 2020, lebih rendah 48,84% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,18 triliun.

Bukit Asam masih menyusun rencana kerja tahun depan dengan mempertimbangkan pandemi Covid-19 masih belum 100% hilang dan bisnis masih terdampak. Meski begitu, rencana kerja baik produksi, penjualan, dan pendapatan tahun depan, diprediksi tidak lebih rendah dari tahun ini.

"Proyeksinya tidak lebih rendah dari tahun ini karena melihat tren dua bulan terakhir, Oktober dan November 2020, dimana sudah ada permintaan dari indeks harga batu bara," kata Arviyan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...