BUMN Karya Susun Strategi Ekspansi Memanfaatkan SWF Indonesia

Image title
8 Maret 2021, 19:16
lembaga pengelola investasi, lpi, pembiayaan infrastruktur, infrastruktur, bumn, bumn karya, jasa marga, waskita karya, hutama karya, trans sumatra, tol sumatra
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi proyek infrastruktur.

Sementara, Direktur Keuangan PT Waskita Karya Tbk Taufik Hendra Kusuma mengatakan kehadiran SWF akan membantu BUMN pengembang infrastruktur melakukan divestasi (asset recycle). SWF berperan sebagai investor yang akan mengambil alih proyek investasi yang telah beroperasi seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan yang dimiliki BUMN.

"Dengan begitu BUMN akan kembali memiliki kapasitas baru khususnya keuangan untuk mendanai pembangunan proyek infrastruktur lainnya," ujar Taufik.

Bentuk kerja sama yang diharapkan dari SWF adalah dalam bentuk pelepasan saham jalan tol yang dimiliki anak usaha Waskita yaitu PT Waskita Toll Road. Saat ini Waskita memiliki 17 ruas tol di Pulau Jawa dan Sumatera. Dari total tersebut, 12 ruas di antaranya telah beroperasi.

Sejak akhir tahun lalu, manajemen Waskita telah melakukan diskusi intensif secara informal dengan tim dari INA. Waskita berharap proses ini segera berlanjut ke tahap berikutnya dan transaksi divestasi beberapa ruas tol kepada INA dapat terlaksana di semester 2 tahun ini.

Taufik menyampaikan skema divestasi yang diharapkan adalah skema jual beli tunai. Selain itu, lanjut Taufik, saat ini pemerintah sedang fokus untuk meningkatkan pembangunan bendungan dan infrastruktur air di Indonesia.

PT Hutama Karya (Persero) juga menyambut positif pembentukan LPI yang memiliki kapasitas keuangan yang besar. LPI dapat menjadi salah satu alternatif solusi pembiayaan dalam menyelesaikan penugasan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Plt EVP of Corporate Secretary Hutama Karya Tjahjo Purnomo berharap kehadiran LPI akan meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia khususnya di Pulau Sumatera. Hutama Karya telah mengoperasikan dua ruas tol di Jakarta dan tujuh ruas tol di Pulau Sumatera dengan tingkat pengembalian investasi (IRR) yang positif serta lalu lintas harian yang baik. 

Dia mengatakan Hutama Karya siap untuk menawarkan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang dikelola kepada LPI. Skema yang ditawarkan dalam bentuk divestasi atau pengalihan konsesi untuk jangka waktu tertentu.

"Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membangun ruas tol baru di Sumatera," kata Tjahjo.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...