Pasar Saham 2020 Lesu, Laba Perusahaan Sandiaga Uno Tetap Tumbuh

Image title
10 Maret 2021, 11:46
investasi, saham, saratoga, sandiaga uno, pasar modal, laba saratoga, laba perusahaan sandiaga uno, kinerja saratoga 2020, laba saratoga 2020, bursa, adaro, awal bros, merdeka copper, mdka, mpmx
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Secara total, nilai investasi pada sektor sumber daya alam Rp 5,57 triliun, 92,98% secara tahunan. Sedangkan sektor infrastruktur mengalami penurunan 17,74% menjadi Rp 3,06 triliun. Sementara investasi di sektor produk konsumen masih mengalami kerugian Rp 276,75 miliar, tapi kerugian ini turun 52,7% secara tahunan.

Sepanjang 2020 lalu, Saratoga juga mampu mengantongi penghasilan dari pembagian laba bersih perusahaan yang diinvestasikan (dividen) senilai Rp 750,55 miliar, turun 62,33%. Dividen tahun lalu dikontribusi oleh Adaro senilai Rp 215 miliar, TBIG Rp 214 miliar, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) Rp 210 miliar, dan PALM Rp 105 miliar.

Peluang Pertumbuhan Saratoga 2021

Presiden Direktur Saratoga Michael Soeryadjaya mengatakan kinerja perusahaan-perusahaan portofolio investasi Saratoga yang solid menjadi kunci pencapaian perseroan pada 2020. Ini tercermin dari kenaikan nilai investasi Saratoga di sejumlah perusahaan portofolio dan pembayaran dividen yang konsisten.

"Saratoga mengutamakan prinsip kehati-hatian dengan mengelola semua risiko dan secara konsisten menerapkan strategi diversifikasi," kata Michael di Jakarta, Selasa (9/3).

Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan sebagai perusahaan investasi aktif, bakal terus mendampingi perusahaan-perusahaan portofolio tetap tumbuh dan mengoptimalkan setiap peluang yang ada.

Dalam situasi yang masih akan sangat dinamis dan menantang ini, cost ratio Saratoga terhadap nilai aset bersih, dinilai Devin masih rendah di kisaran 1%. "Akan membantu menjaga performa perseroan untuk tetap solid," kata Devin.

Peluang 2021 juga datang dari kebijakan pemerintah menetapkan dividen sebagai salah satu objek yang dikecualikan dari pajak penghasilan (PPh), sehingga keuntungan pemegang saham ini tidak lagi dipungut pajak. Salah satu emiten yang bisa diuntungkan dengan kebijakan tersebut adalah Saratoga.

"Karena bisnis utamanya Saratiga dalam hal investasi," kata Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas kepada Katadata.co.id, Rabu (3/3

Dia pun merekomendasikan investor membeli atau trading buy pada saham SRTG. Menurutnya, selain mendapat keuntungan dari kebijakan dividen ini, secara valuasi, emiten ini sudah cukup rendah, sehingga masih menarik untuk dikoleksi.

Keputusan penghapusan pajak dividen ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja di Bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, serta Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Dalam peraturan tersebut, dividen masuk sebagai salah satu objek yang menjadi pengecualian PPh. Dividen itu yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri yang diterima oleh wajib pajak, baik orang pribadi maupun badan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...