1.100 Karyawan Pensiun Dini Tahap II, Garuda Siapkan Dana Rp 435 M

Image title
19 Agustus 2021, 19:06
Garuda, Garuda Indonesia, BUMN
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pesawat Garuda di Hangar GMF,  Tanggerang,  Banten (2/3).

"Kami juga tidak lagi melakukan rekrutmen karyawan," kata Irfan menambahkan.

Garuda mencatatkan kerugian hingga US$ 384,34 juta atau setara Rp 5,56 triliun sepanjang triwulan I-2021, di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Kerugian tersebut, lebih besar 219% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ketika Garuda rugi US$ 120,16 juta.

Berdasarkan laporan keuangan maskapai nasional tersebut, total pendapatan usaha tercatat senilai US$ 353,07 juta pada triwulan I-2021 atau menurun hingga 54,03% dibanding US$ 768,12 juta pada tiga bulan pertama tahun lalu.

Pendapatan usaha Garuda mayoritas masih berasal dari penerbangan berjadwal yang nilainya US$ 278,22 juta. Pendapatan pada triwulan I-2021 tersebut turun hingga 57,49% dibanding periode sama tahun lalu senilai US$ 654,52 juta.

Dalam laporan keuangan tersebut, manajemen Garuda mengatakan kondisi keuangan ini disebabkan pandemi Covid-19 yang diikuti dengan pembatasan perjalanan. "Telah menyebabkan penurunan perjalanan udara yang signifikan dan memiliki dampak buruk pada operasi dan likuiditas Garuda," kata manajemen Garuda.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...