Laba Emiten Rokok Tergerus Kenaikan Cukai, Bagaimana Prospeknya?

Image title
3 November 2021, 18:44
Rokok, Emiten Rokok, Sampoerna, Gudang Garam
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menata rokok yang etalasenya ditutup kain di salah satu minimarket di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (15/9/2021).

Berikutnya beban cukai yang ditanggung Gudang Garam mencapai Rp 70,17 triliun atau naik 19,88% dari Rp 58,53 triliun. Sementara, HMSP menanggung beban cukai Rp 47,4 triliun atau naik 14,28% dibandingkan Rp 41,48 triliun.

Sementara itu, ITIC yang pendapatannya turun tapi laba bersihnya naik, menanggung beban cukai Rp 17,84 miliar per September 2021. Beban ini turun 18,59% dibandingkan September 2020 yang mencapai Rp 21,92 miliar.

Beban Cukai hingga Triwulan III-2021
Bank30-Sep-2130-Sep-20Perubahan
GGRM Rp 70.172.130 Rp  58.534.46619,88%
HMSP Rp 47.405.024 Rp  41.482.41314,28%
ITIC Rp        17.849 Rp         21.926-18,59%
WIIM Rp   1.010.254 Rp       588.83971,57%

Tekanan terhadap cukai tampaknya belum berakhir. Pasalnya, pemerintah menargetkan pertumbuhan pendapatan dari cukai sebesar 11,9% pada 2022. Meski begitu, tim riset Mirae Sekuritas memperkirakan pemerintah tidak menaikkan cukai bagi produk segmen SKT tahun depan.

Hal ini akan berdampak besar pada para nasib buruh karena sebagian besar pekerja berasal dari segmen tersebut. Di Sampoerna saja, jumlah pekerja yang memproduksi SKT mencapai 65 ribu karyawan, baik langsung maupun tidak langsung. Angka itu tercatat lebih dari 75% dari total jumlah karyawan yang bekerja di pabrik rokok linting.

Alasan lain yang bisa membuat potensi kenaikan tarif cukai rokok pada 2022 tak terjadi adalah pemerintah tengah mempertimbangkan pendapatan tambahan cukai dari kantong plastik dan minuman manis.

"Kami yakin pada keputusan pemerintah tentang kenaikan cukai rokok yang flat (datar) pada 2022 di segmen lintingan tangan karena ada sumber pendapatan yang lebih besar," kata Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya.

Saat ini, cukai rokok menyumbang lebih dari 95% terhadap total penerimaan cukai pemerintah. "Mengingat pendapatan tambahan dari bahan lain, kami memperkirakan pemerintah mungkin masih bisa mencapai target pendapatan dengan tidak meningkatkan cukai segmen linting tangan pada 2022," kata Christine.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...