Pemerintah Akan Suntik Waskita Rp 7,9 Triliun untuk Perbaiki Modal

Image title
16 Desember 2021, 15:50
waskita
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Destiawan Soewardjono (kanan) didampingi Direktur Pengembangan Bisnis Fery Hendriyanto (kiri) memberikan pemaparan saat "public expose" Waskita di Jakarta, Selasa (27/10/2020). Dalam paparan publik tersebut Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan terus melakukan upaya divestasi ruas-ruas tol milik perseroan dan memiliki rencana untuk membawa salah satu perusahan Waskita Karya melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021.

Setelah proses rights issue Waskita selesai, Joshua menilai harga sahamnya bisa lepas landas. "Kami mempertahankan rekomendasi beli di Waskita dengan target harga Rp 1.150 per saham," katanya dalam riset tertulis, Rabu (16/12).

Selain karena akan menjalankan penambahan modal, rekomendasi beli dari Mirae juga karena Waskita telah menandatangani penawaran tidak mengikat dengan Otoritas Investasi Indonesia (Indonesia Investment Authority/INA).

Di antara semua BUMN karya, Waskita adalah penerima manfaat utama dari investasi INA di jalan tol. Waskita menargetkan divestasi jalan tol bisa terealisasi pada triwulan II-2022 sehingga neraca keuangan perusahaan bisa membaik.

Anak usaha Waskita, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), juga akan mendivestasikan tiga pabrik di Klaten, Cibitung, dan Karawang dengan potensi perolehan Rp 709 miliar. "Hasil divestasi dapat digunakan untuk pembayaran utang," kata Joshua.

Saham Waskita di Bursa Efek Indonesia dalam tren turun. Sejak awal tahun ini (year to date), harganya turun 46,18% ke level 775 per saham hingga pukul 14.00 WIB perdagangan Rabu (16/12).

Seperti diketahui, Kementerian BUMN mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 72,44 triliun kepada 12 BUMN pada 2022. Waskita rencananya masih akan mendapatkan lagi PMN tahun depan senilai Rp 3 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...