Garuda Indonesia Optimistis Lessor Dukung Restrukturisasi Utang

Cahya Puteri Abdi Rabbi
31 Januari 2022, 09:45
Garuda, Garuda Indonesia, restrukturisasi
Garuda.Indonesia/instagram
Garuda Indonesia

Adapun, pertimbangan dilakukannya perpanjangan PKPU adalah untuk memberikan waktu dan kesempatan bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat untuk menuntaskan proses verifikasi data dan tagihan.

"Hal tersebut juga sekaligus memberikan waktu bagi perseroan untuk menyiapkan rencana perdamaian yang lebih matang, melalui negosiasi yang semakin intens dan konstruktif dengan kreditur," kata dia.

 Dalam keterangan resminya, perseroan menyatakan bahwa, saat ini tidak ada informasi material yang dapat mempengaruhi operasional perseroan ataupun mempengaruhi harga saham perseroan.

“Perseroan akan senantiasa memperhatikan ketentuan yang berlaku di pasar modal, khususnya terkait dengan pengungkapan informasi material kepada publik,” ujarnya.

Sebagai informasi, Garuda Indonesia tengah menghadapi tumpukan utang yang mencapai US$ 9,75 miliar atau setara Rp 138,44 triliun per September 2021.

Sebelumnya, perseroan telah menyampaikan skema proposal restrukturisasi kepada lessor dan kreditur sebagai bagian dari upaya pemulihan kinerja pada November lalu.

 Proposal tersebut menguraikan rencana jangka panjang bisnis Garuda serta sejumlah penawaran dalam pengelolaan kewajiban bisnis perseroan dengan para lessor, kreditur, dan para pemasok utama.

Adapun, skema proposal restrukturisasi ini telah disampaikan melalui kanal data digital yang dapat diakses secara real time oleh seluruh lessor, kreditur, maupun pihak terkait lainnya mengacu pada ketentuan nondisclosure agreement yang telah disepakati seluruh pihak.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...